Tautan-tautan Akses

Suguhan Budaya Jepang untuk Peliput Olimpiade


Berbagai ragam bentuk seni melipat kertas tradisional Jepang, origami menyambut para awak media asing di Olympic Pres Center Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 16 Juli 2021. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Berbagai ragam bentuk seni melipat kertas tradisional Jepang, origami menyambut para awak media asing di Olympic Pres Center Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 16 Juli 2021. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Awak media asing yang berkesempatan meliput pesta olahraga akbar Olimpiade di Tokyo mendapat suguhan sekilas budaya Jepang di tempat kerja mereka, di pusat media. 

Di tengah ketidakhadiran para penonton dari luar negeri, para sukarelawan Olimpiade dan penata bunga membawakan sepotong budaya Jepang ke awak pers asing yang bekerja di pusat media.

Dua kali sepekan, Naohiro Kasuya datang ke pusat media itu dengan berkotak-kotak bunga potong segar yang dikirim dari Tohoku, daerah di bagian utara Jepang, yang dilanda gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011.

Penerjemah di Olympic Press Center Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Jumat, 30 Juli 2021. (AP)
Penerjemah di Olympic Press Center Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Jumat, 30 Juli 2021. (AP)

Setiap bunga kemudian ditata seksama, dengan posisi yang diperhitungkan secara cermat, dalam gaya merangkai bunga tradisional Jepang, Ikebana.

Namun di pusat media ini, ada sentuhan modern pada rangkaian bunga itu. Pola kotak-kotak di dinding dipenuhi dengan bunga-bunga berwarna biru, ungu dan merah jingga, menyerupai desain logo Olimpiade dan Paralimpiade.

Di dekatnya, diletakkan rangkaian bunga dengan gaya yang lebih tradisional dengan memanfaatkan materi bamboo, bunga lili dan hydrangea.

Suasana di salah satu stan di Media Press Centre, menjelang pembukaan resmi Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo, Jepang 21 Juli 2021. (AP)
Suasana di salah satu stan di Media Press Centre, menjelang pembukaan resmi Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo, Jepang 21 Juli 2021. (AP)

Naohiro Kasuya, perwakilan dari Asosiasi Seni Ikebana Jepang, mengatakan, "Saya pikir kita memerlukan alam di sini agar terasa damai. Jadi menurut saya ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan budaya kami dan kami juga ingin memberikan perasaan damai sebagai keramahtamahan penyambutan kami, yang disebut omotenashi.”

Para sukarelawan lainnya juga berpartisipasi.

Suguhan Budaya Jepang untuk Peliput Olimpiade
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:44 0:00

Tugas utama Masako Yokoyama adalah memberi bantuan untuk fasilitas media. Tetapi begitu para awak media berdatangan setelah Olimpiade dibuka, ia mulai meluangkan waktu mengerjakan seni melipat kertas tradisional Jepang, origami. Ia membuat bangau-bangau kertas dari bendera negara-negara partisipan dalam Olimpiade kali ini.

Seorang pembeli menunggu di toko suvenir di Olympic Pres Center Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Kamis, 22 Juli 2021. (Foto AP/John Minchillo)
Seorang pembeli menunggu di toko suvenir di Olympic Pres Center Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Kamis, 22 Juli 2021. (Foto AP/John Minchillo)

Yokoyama mengemukakan, "Burung bangau adalah salah satu model origami yang sangat popular yang kami pelajari pembuatannya sejak kecil. Semua orang dapat membuatnya. Dan saya pikir budaya ini, budaya tradisional Jepang dan seni melipat kertas, dengan membuatnya dari bendera nasional untuk orang-orang dari seluruh dunia merupakan gagasan yang bagus bagi kita untuk mengenang pesta olahraga di Tokyo ini.” [uh/ab]

XS
SM
MD
LG