Tautan-tautan Akses

Tokyo Bukukan Rekor Baru Kasus COVID-19 di Tengah Berlangsungnya Olimpiade


Turis asing berjalan di area perbelanjaan Ginza, di Tokyo, Jepang, di tengah pandemi COVID-19 saat berlangsungnya Olimpiade Tokyo 2020, 5 Agustus 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)
Turis asing berjalan di area perbelanjaan Ginza, di Tokyo, Jepang, di tengah pandemi COVID-19 saat berlangsungnya Olimpiade Tokyo 2020, 5 Agustus 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)

Tokyo, Kamis (5/8) melaporkan 5.042 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian terbaru sejak pandemi dimulai. Dengan jumlah kasus baru itu, tuan rumah Olimpiade itu kini memiliki 236.138 kasus.

Secara nasional, Jepang melaporkan lebih dari 14.000 kasus pada Rabu sehingga totalnya kini mencapai 970.000.

Tokyo telah memberlakukan keadaan darurat sejak pertengahan Juli lalu. Empat daerah sekitarnya kemudian memberlakukan hal yang sama. Kebijakan itu bahkan kini diperpanjang hingga 31 Agustus.

Para pejalan kaki di sekitar pusat perbelanjaan Ginza di tengah pandemi COVID-19 di Tokyo, Jepang, 5 Agustus 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)
Para pejalan kaki di sekitar pusat perbelanjaan Ginza di tengah pandemi COVID-19 di Tokyo, Jepang, 5 Agustus 2021. (REUTERS/Androniki Christodoulou)

Kebijakan keadaan darurat ini pada dasarnya melarang restoran dan bar menyediakan minuman beralkohol, dan mempersingkat jam kerja para pegawai. Namun, karena masyarakat sudah bosan dengan berbagai pembatasan, kebijakan itu semakin cenderung diabaikan.

Perdana Menteri Yoshihide Suga telah membantah penyelenggaraan Olimpiade yang berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus telah menyebabkan peningkatan infeksi.

Khawatir dengan laju penyebaran virus corona, beberapa ahli telah menyerukan agar keadaan darurat yang saat ini diberlakukan di Tokyo dan lima daerah lainnya diperluas secara nasional.

Suasana di Stasiun Shinagawa pada awal hari kerja di tengah pandemi COVID-19, di Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. (REUTERS/Kevin Coombs)
Suasana di Stasiun Shinagawa pada awal hari kerja di tengah pandemi COVID-19, di Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. (REUTERS/Kevin Coombs)

Namun Suga mengabaikan saran itu. Sebagai gantinya, perdana menteri itu pada Kamis (5/8) mengumumkan versi kebijakan darurat yang lebih ringan di delapan prefektur, termasuk Fukushima di timur dan Kumamoto di selatan.

Para ahli di panel pemerintah metropolitan Tokyo memperingatkan bahwa infeksi yang didorong oleh varian Delta yang lebih menular dapat meningkatkan jumlah kasus baru secara signifikan. Dalam dua pekan mendatang, Tokyo bisa mendapatkan lebih dari 10.000 kasus baru setiap harinya. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG