Tautan-tautan Akses

Studi: Ratusan Warga Masschusetts yang Divaksinasi Terjangkit Varian Delta


Seorang pria menerima vaksin COVID-19 di sebuah klinik di Mother's Brewing Company di Springfield, Mo., pada Selasa, 22 Juni 2021.(Nathan Papes/The Springfield News-Leader via AP)
Seorang pria menerima vaksin COVID-19 di sebuah klinik di Mother's Brewing Company di Springfield, Mo., pada Selasa, 22 Juni 2021.(Nathan Papes/The Springfield News-Leader via AP)

Studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat menunjukkan tiga perempat orang yang terinfeksi COVID-19 pada sebuah acara publik Juli di Cape Cod, Massachusetts, AS, telah divaksinasi penuh.

Studi CDC menemukan individu yang divaksinasi memiliki jumlah virus yang sama dengan yang tidak divaksinasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa, tidak seperti varian lain, orang yang divaksinasi tapi terinfeksi varian Delta, dapat menularkan virus tersebut.

Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, bersaksi dalam sidang Senat di Capitol Hill di Washington, 18 Maret 2021. (Foto: AP)
Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, bersaksi dalam sidang Senat di Capitol Hill di Washington, 18 Maret 2021. (Foto: AP)

Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan tersebut adalah "penemuan penting" yang mengarah pada rekomendasi CDC minggu ini bahwa masker harus digunakan di wilayah yang terjadi lonjakan kasus. Langkah itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan penularan oleh orang yang telah divaksinasi penuh.

CDC mengatakan 469 kasus ditemukan di antara penduduk Massachusetts dari 3 hingga 26 Juli terkait dengan wabah Cape Code. Dari jumlah tersebut, 74% di antaranya adalah warga yang telah divaksinasi lengkap. CDC mengatakan studinya tidak mengikutsertakan penduduk dari 22 negara bagian lain. Barnstable County melaporkan bahwa pada 30 Juli, terdapat 934 total kasus dikaitkan dengan wabah tersebut.

CDC mengatakan bahwa secara keseluruhan, 79% dari individu yang divaksinasi yang terinfeksi COVID-19 juga melaporkan gejala seperti batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan demam. Empat korban harus dirawat di rumah sakit.

Menurut data, individu yang divaksinasi telah menerima salah satu dari tiga suntikan yang tersedia yang dibuat oleh Pfizer Inc dan BioNTech, Moderna Inc atau Johnson & Johnson. [ah]

XS
SM
MD
LG