Tautan-tautan Akses

Situs untuk Peretas Miliki Data Pribadi 500 Juta Lebih Pengguna Facebook


Seorang pengguna mengakses laman Facebook dari ponselnya di Hanoi, Vietnam (foto: ilustrasi).
Seorang pengguna mengakses laman Facebook dari ponselnya di Hanoi, Vietnam (foto: ilustrasi).

Data terperinci dari lebih 500 juta pengguna Facebook telah ditemukan di sebuah situs web untuk peretas.

Informasi itu tampaknya sudah beberapa tahun usianya, tetapi ini adalah contoh lain dari banyaknya informasi yang dikumpulkan oleh Facebook dan situs media sosial lainnya, dan menunjukkan betapa terbatasnya keamanan dari informasi itu.

Tersedianya perangkat data itu pertama kali dilaporkan oleh media Business Insider. Menurut publikasi itu, data itu memiliki informasi dari 106 negara termasuk nomor telepon, nama pengguna di Facebook, nama lengkap, lokasi, tanggal lahir, dan alamat email.

Facebook kesulitan menghadapi masalah keamanan data selama bertahun-tahun. Pada 2018, raksasa media sosial itu menonaktifkan fitur yang memungkinkan penggunanya untuk bisa saling mencari melalui nomor telepon, menyusul terungkapnya perusahaan 'Cambridge Analytica' yang mengakses informasi hingga 87 juta pengguna Facebook tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Pada Desember 2019 seorang peneliti keamanan Ukraina melaporkan, menemukan database dengan nama, nomor telepon, dan nama lebih dari 267 juta pengguna Facebook hampir semuanya di AS dan bisa diakses di internet. Tidak jelas apakah pelemparan data di lokasi yang terbuka ini terkait dengan database itu. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG