Tautan-tautan Akses

Sembilan Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit, Ditengarai Overdosis Opioid


ARSIP – Foto yang diambil pada tanggal 19 Februari 2013 memperagakan pil-pil OxyContin di sebuah apotik di Montpellier, Vt (foto: AP Photo/Toby Talbot, Arsip)
ARSIP – Foto yang diambil pada tanggal 19 Februari 2013 memperagakan pil-pil OxyContin di sebuah apotik di Montpellier, Vt (foto: AP Photo/Toby Talbot, Arsip)

Delapan mahasiswa telah diizinkan pulang dari rumah sakit, dan yang ke sembilan diharapkan segera dipulangkan dalam waktu dekat.

Sembilan mahasiswa dari the University of California, Santa Barbara mengapami apa yang tampaknya adalah overdosis obat opioids di sebuah pesta dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, ujar polisi hari Jumat.

Insiden diawali saat deputy sherif dan paramedis merespon panggilan darurat terkait deitemukannya seorang pria muda yang kehilangan kesadaran di kursi belakang sebuah mobil sekitar jam 10 malam hari Kamis, ujar Kantor Sherif Santa Barbara County dalam sebuah pernyataan.

Mahasiswa-mahasiswa lainnya dalam acara kumpul-kumpul tersebut telah menyampaikan kepada para petugas bahwa korban, yang dilarikan ke rumah sakit terdekat, telah minum alkohol bersamaan dengan obat penghilang rasa nyeri OxyContin yang tidak diketahui jumlahnya, ujar kantor sherif.

Para petugas di TKP menemukan pria kedua yang mengalami henti nafas dan menunjukkan tanda-tanda overdosis. Mereka membangkitkan kesadaran pria tersebut dengan semprotan hidung naloxone, obat yang digunakan untuk sementara menghalangi efek narkotika opioid, sebelum melarikannya juga ke rumah sakit, ujar kantor sherif.

Tujuh mahasiswa lagi, dimana keseluruhannya telah menelan sebuah pil biru, kemudian juga diketahui menunjukkan gejala-gejala overdosis di rumah tersebut, menurut kantor sherif, dan dilarikan ke rumah sakit.

Delapan mahasiswa tersebut telah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Mahasiswa sisanya diharapkan akan diizinkan pulang hari Jumat sore, ujar kantor sherif.

Seorang wanita jurubicara universitas tidak dapat dihubungi guna mendengarkan komentarnya.

Menurut U.S. Centers for Disease Control and Prevention, fentanyl dan obat opioid sintetis lainnya telah merenggut nyawa 19.410 orang selama 2016. Para pakar menyatakan kasus beberapa overdosis dalam satu lokasi merupakan kejadian langka. [ww]

XS
SM
MD
LG