Tautan-tautan Akses

Sanksi AS Tampaknya Paksa Samsung dan LG Keluar dari Iran


Seorang pria menggunakan ponselnya di Teheran (foto: dok). Selama bertahun-tahun, Samsung dan LG menjadi penyedia peralatan rumah tangga dan ponsel di Iran.
Seorang pria menggunakan ponselnya di Teheran (foto: dok). Selama bertahun-tahun, Samsung dan LG menjadi penyedia peralatan rumah tangga dan ponsel di Iran.

Sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika terhadap Iran tampaknya telah memaksa dua perusahaan pembuat alat-alat elektronik Korea Selatan mundur dari pasar Iran. Langkah itu lebih jauh mengisolasi Iran dari apa yang dulunya merupakan mitra dagang utama di Asia.

Selama bertahun-tahun, Samsung dan LG telah menjadi penyedia dominan peralatan rumah tangga dan ponsel untuk konsumen Iran.

Tetapi dalam beberapa minggu terakhir, spanduk-spanduk iklan untuk kedua perusahaan itu telah diturunkan dari sebagian toko peralatan rumah tangga di ibukota Iran, Teheran, menurut foto dan laporan yang diterbitkan oleh situs-situs berita Iran dan Asia.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Iran hari Minggu (23/2) mengatakan partisipasi pemilih dalam pemilihan parlemen tercatat 42,57%, yang terendah sejak Revolusi Islam 1979.

Para pemantau mengatakan jumlah itu bisa menjadi indikasi ketidakpuasan secara keseluruhan dengan penguasa ulama Iran dan keadaan ekonomi di bawah tekanan kuat dari Amerika Serikat.

Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli mengumumkan tingkat partisipasi itu dan menambahkan bahwa skenario seperti itu “tampaknya secara sempurna dapat kami terima.”

Dalam pemilu 2016, jumlah pemilih hampir 62% dan secara konsisten di atas 50% sejak Revolusi Islam di negara itu. Para pemilih juga memiliki pilihan terbatas dalam pemungutan suara hari Jumat. Lebih dari 7.000 kandidat didiskualifikasi, termasuk para reformis dan calon-calon moderat.

Sekitar 90 kandidat yang didiskualifikasi adalah anggota dari parlemen Iran yang beranggotakan 290 orang, yang berusaha mencalonkan diri untuk pemilihan kembali. [lt/ii]

XS
SM
MD
LG