Tautan-tautan Akses

Iran Laporkan 3 Kasus Infeksi Baru Virus Korona, Irak Tutup Perbatasan


Sepasang pasutri Iran mengenakan masker agar tak tertular virus korona, berjalan di Grand Bazaar, Teheran, Iran, 20 Februari 2020.
Sepasang pasutri Iran mengenakan masker agar tak tertular virus korona, berjalan di Grand Bazaar, Teheran, Iran, 20 Februari 2020.

Pemerintah Iran telah mengkonfirmasi tiga orang lagi dinyatakan positif terinfeksi virus korona, setelah kematian dua pria lansia sehari sebelumnya.

Pejabat kesehatan Iran mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dua orang yang meninggal itu adalah penduduk Kota Qom, dan merupakan korban meninggal pertama yang disebabkan virus korona itu di Timur Tengah.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpour mengatakan dua dari tiga penderita baru itu juga penduduk Qom, dan yang satunya lagi dari Kota Arak, di selatan Qom.

“Jadi seluruhnya sudah ada lima kasus, termasuk dua orang yang meninggal,” katanya lagi.

Qom adalah pusat studi Islam dan wisata, yang banyak dikunjungi pelajar dari Iran dan di luar negara itu. Namun, kata seorang pejabat pemerintah, kedua orang yang meninggal itu belum pernah meninggalkan Iran.

Setelah pengumuman tentang korban virus korona itu, Irak segera menutup perbatasannya dengan Iran. Kementerian kesehatan Irak mengumumkan bahwa orang-orang Iran dilarang masuk ke Irak “sampai pemberitahuan selanjutnya.”

Penutupan perbatasan itu menyusul kemarahan pubik ketika pemerintah mengumumkan adanya pengecualian visa bagi warga Iran yang akan berkunjung ke Irak. Banyak warga Irak menggunakan media sosial untuk menuntut ditutupnya perbatasan.

Bandara di Irak telah mulai memeriksa pengunjung dan maskapai penerbangan nasional Irak menghentikan penerbangan ke Iran. Tiap tahun jutaan peziarah Iran datang berkunjung ke kota-kota suci Syiah di Irak. [ii/ft]

XS
SM
MD
LG