Tautan-tautan Akses

Ryan, Trump Berselisih tentang Kewarganegaraan Kelahiran


Ketua DPR AS, Paul Ryan asal Wisconsin, berbicara di depan National Press Club, Senin, 8 Oktober 2018 di Washington, D.C. (foto: AP Photo/Jacquelyn Martin)
Ketua DPR AS, Paul Ryan asal Wisconsin, berbicara di depan National Press Club, Senin, 8 Oktober 2018 di Washington, D.C. (foto: AP Photo/Jacquelyn Martin)

Ketua DPR AS Paul Ryan mengatakan Presiden Donald Trump tidak bisa mengakhiri sendiri hak kewarganegaraan berdasarkan kelahiran.

Pejabat tertinggi Partai Republik itu mengatakan kepada radio WVLK di Kentucky, "Yah jelas kita tidak bisa melakukan hal itu. Kita tidak bisa mengakhiri hak kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dengan perintah eksekutif."

Komentar Ryan hari Selasa itu menunjukkan perbedaan pendapat yang jarang terjadi terhadap presiden yang berasal dari partainya sendiri.

Trump dalam acara "Axios on HBO" mengatakan ingin mengakhiri hak kewarganegaraan berdasarkan kelahiran untuk bayi yang lahir dari non-warga negara dan imigran yang berada di Amerika secara tidak sah.

Para pakar konstitusi mempertanyakan apakah perubahan itu bisa dilakukan tanpa Kongres.

Ryan mengatakan Partai Republik tidak suka ketika Presiden Barack Obama "berupaya mengubah undang-undang imigrasi melalui tindakan eksekutif. Ia mengatakan" jelas sebagai konservatif kami percaya pada Konstitusi. "

Ryan akan pensiun, tetapi pejabat tertinggi ke 3 Partai Republik di DPR dari Louisiana, Steve Scalise, mengatakan pada jaringan televisi Fox bahwa ia senang Trump mempertimbangkan pilihan. [my]

XS
SM
MD
LG