Tautan-tautan Akses

RUU yang Akan Ubah MA Polandia Masih Timbulkan Kontroversi


Pemimpin Partai Hukum dan Keadilan (PiS), Jaroslaw Kaczynski, memasuki parlemen diiringi dengan tepuk tangan pendukungnya, sebelum pembacaan kedua RUU yuang menyerukan perombakan MA, di Warsawa, Polandia, 19 Juli 2017 (foto: Agencja Gazeta/Slawomir Kaminski/via REUTERS)
Pemimpin Partai Hukum dan Keadilan (PiS), Jaroslaw Kaczynski, memasuki parlemen diiringi dengan tepuk tangan pendukungnya, sebelum pembacaan kedua RUU yuang menyerukan perombakan MA, di Warsawa, Polandia, 19 Juli 2017 (foto: Agencja Gazeta/Slawomir Kaminski/via REUTERS)

Majelis Rendah Parlemen Polandia memutuskan, Rabu, untuk menyerahkan RUU kontroversial yang akan mereformasi pengadilan tertinggi negara itu ke sebuah komisi di parlemen.

Keputusan itu diambil setelah perdebatan sengit di majelis rendah yang dikontrol Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa dan usaha-usaha yang dilancarakan oposisi untuk menunda RUU itu.

Jika disahkan, UU itu akan mengubah tatanan organisasi Mahkamah Agung dan memberi para legislator peran dominan dalam memilih para anggota Mahkamah itu.

Partai yang berkuasa mengatakan, perubahan itu diperlukan untuk membuat sistem pengadilan efisien, sementara para penentangnya berpendapat, UU itu melanggar kemandirian hukum.

Protes jalanan berlangsung sewaktu RUU itu diperdebatkan. Selasa malam, beberapa puluh ribu orang berkumpul di luar istana kepresidenan di Warsawa.

Uni Eropa juga mengungkapkan keprihatinan atas perkembangan baru ini. Komisi Uni Eropa dijadwalkan akan membahas masalah iru dalam pertemuan Rabu ini.

Polandia adalah negara demokrasi yang relatif baru. Partai komunis yang berkuasa di negara itu berhasil digulingkan pada 1989 dan negara tersebut bergabung dengan Uni Eropa pada 2004. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG