Tautan-tautan Akses

Aksi-aksi Rusia Dianggap Tantang Pemerintahan Trump


Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia “masih mematuhi komitmen internasionalnya termasuk perjanjian yang dipermasalahkan”.
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia “masih mematuhi komitmen internasionalnya termasuk perjanjian yang dipermasalahkan”.

Senator John McCain yang mengetuai Komite Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang “menguji” pemerintahan Trump.

Pengerahan diam-diam misil baru yang berkemampuan membawa nuklir merupakan pelanggaran jelas perjanjian pengawasan senjata. Kapal mata-mata Rusia berlayar 50 kilometer dari pangkalan pantai timur kapal selam Amerika sementara jet-jet Rusia terbang rendah seolah menyambar kapal perusak Angkatan Laut Amerika di Laut Hitam.

Tindakan-tindakan ini dipandang sebagian orang sebagai ujian mengenai bagaimana pemerintahan Donald Trump akan bereaksi ketika menghadapi kecaman dari pengkritik yang mencurigai nada lunak Trump terhadap Rusia.

“Saya kira mereka tidak melakukan ini secara tidak sengaja,” kata Dmitry Gorenburg, peneliti senior Pusat Analisa Angkatan Laut. “Mengingat kekacauan di Washington, mereka hanya melakukan sesuatu karena mengetahui tidak akan ada reaksi”.

Yang lainnya memberi penjelasan yang lebih lunak.

“Kita tidak seharusnya menelaah hal ini terlalu jauh tanpa bukti lebih banyak,” kata Profesor ilmu politik Brian Taylor dari Syracuse University.

Ia mengatakan kepada VOA tindakan itu tidak berarti “bagian dari beberapa ujian terkoordinasi” oleh Rusia.

Pertemuan langsung tingkat tinggi antara pejabat Rusia dan perwakilan pemerintahan Trump akan dilakukan hari Kamis (16/2).

Ketua kepala staf gabungan Amerika, Jenderal Marinir Joseph Dunford, akan bertemu dengan Jenderal Rusia, Valeriy Gerasimov di Azerbaijan, pertemuan yang dinantikan Dunford selama berbulan-bulan untuk membahas Suriah dan Ukraina. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dijadwalkan untuk bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dalam pertemuan G-20 di Bonn, Jerman.

Pejabat Amerika diperkirakan akan membahas dugaan pelanggaran perjanjian Senjata Nuklir Jarak Sedang Tahun 1987 karena Rusia menempatkan dua batalion yang dipersenjatai misil penjelajah darat-ke-darat jenis SSC-8 .

Di Moskow, juru bicara presiden Dmitry Peskov mengatakan Rusia “masih mematuhi komitmen internasionalnya termasuk perjanjian yang dipermasalahkan”.

Senator John McCain yang mengetuai Komite Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang “menguji” pemerintahan Trump. Ia juga mengatakan Kongres telah menegaskan pelanggaran perjanjian oleh Rusia memerlukan “tanggapan yang berarti”. [my/al]

XS
SM
MD
LG