Tautan-tautan Akses

Rusia Bertekad Bela Konglomeratnya yang Ditahan Perancis


Konglomerat dan anggota parlemen Rusia Suleiman Kerimov ditangkap Senin (20/11) di Perancis sehubungan kasus penghindaran pajak (foto: dok).
Konglomerat dan anggota parlemen Rusia Suleiman Kerimov ditangkap Senin (20/11) di Perancis sehubungan kasus penghindaran pajak (foto: dok).

Pemerintah Rusia hari Rabu (22/11) mengatakan, pihaknya akan melakukan semua upaya untuk membela pebisnis, milyarder, dan anggota parlemen Rusia Suleiman Kerimov yang ditangkap Senin di Perancis sehubungan kasus penghindaran pajak.

Seorang penuntut publik Rabu di Nice mengatakan, Kerimov akan tampil di peradilan untuk secara resmi ditempatkan di bawah penyidikan yudisial, yang biasanya mengarah kepada sebuah persidangan di Perancis.

“Kami akan melakukan segala-galanya dalam kekuasaan kami untuk melindungi kepentingannya sesuai hukum,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Sebuah sumber judisial Perancis mengatakan, Kerimov dihadapkan kepada tuduhan membeli beberapa rumah-rumah mewah di Riviera lewat bisnis bayangan, yagn memungkinkan dirinya mengurangi kewajiban pajaknya di Perancis.

Penahanan Kerimov memicu sebuah tanggapan marah dari anggota-anggota parlemen Rusia yang meloloskan sebuah resolusi yang mengecamnya sebagai pelanggaran Konvensi Wina 1961 seputar Hubungan Diplomatik.

Keluarga Kerimov menguasai Polyus, penghasil emas Rusia terbesar. Majalah Forbes menempatkan Kerimov pada peringkat ke 21 orang Rusia terkaya dan memiliki kekayaan sebesar $ 6,7 milyar. [jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG