Hannah Andrevski adalah seorang ibu yang sibuk. Ia tinggal di ibu kota Australia, Canberra. Setelah kesulitan mencari tempat untuk menyumbangkan perlengkapan bekas bayinya, ia menemukan solusi. Empat tahun lalu dia memulai kegiatan amal Roundabout.
"Ini semacam keyakinan bahwa kalau kita memberi sesuatu, itu akan kembali kepada kita. Itulah yang sebenarnya kami lakukan, membalas kebaikan yang diterima dengan menjadi sukarelawan untuk beberapa jam, dan juga memberikan barang-barang," jelasnya.
Roundabout menerima sumbangan barang-barang bekas dalam kondisi sangat baik, mulai dari pakaian, buku, dan ransel. Barang-barang itu dikemas dan disumbangkan kepada keluarga yang membutuhkan. CEO Roundabout Jeanette Dyer mengatakan,"Apakah itu kereta dorong bayi sehingga ibu bisa membawa anak-anak berjalan-jalan ke taman, atau kursi bayi di mobil yang memungkinkan mereka berbelanja, keluar untuk mendapatkan dukungan komunitas."
Bekerja sama dengan pekerja sosial dan petugas kesehatan, Roundabout menyediakan semua kebutuhan ibu baru untuk membawa bayi pulang dengan selamat dari rumah sakit. Sebagian perempuan yang mereka bantu adalah tunawisma atau lari dari rumah setelah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Yang diberikan bukan hanya perlengkapan bayi, tetapi juga kebutuhan untuk anak-anak dari segala usia. Kebutuhan itu naik pada masa krisis COVID-19 di Canberra.
Roundabout dikelola oleh 250 sukarelawan yang melakukan segalanya mulai dari menyortir sumbangan hingga membersihkan dan memeriksa kursi bayi di mobil. Seorang sukarelawan, Julie Derrett, mengatakan mereka sangat bangga pada apa yang mereka lakukan.
"Ini menyenangkan, senang membayangkan bahwa 2.000 anak membuka kotak dan berkata 'oh! lihat apa yang ada dalam kotak saya!' Itu menyenangkan dan menyentuh hati siapa pun yang menjadi sukarelawan. Kami juga gembira," komentarnya.
Roundabout sedemikian sukses sehingga tahun ini mereka akan membuka cabang. Andrevski menuturkan, "Kami sangat ingin melebarkan kegiatan ini ke kota-kota di New South Wales di sekitar Canberra sehingga kami tahu bahwa ada kebutuhan di luar sana yang tidak dibantu lembaga lain."
Prinsip mereka adalah ibu-ibu membantu ibu-ibu, membuang sedikit barang dengan berbagi lebih banyak. [ka/uh]