Tautan-tautan Akses

Ribuan Demonstran Oposisi Venezuela Unjuk Rasa di Caracas


Ribuan demonstran anti pemerintah melakukan aksi protes di Caracas, Venezuela hari Rabu (23/1).
Ribuan demonstran anti pemerintah melakukan aksi protes di Caracas, Venezuela hari Rabu (23/1).

Ribuan rakyat Venezuela memenuhi jalan-jalan hari Rabu (23/1), menuduh Presiden Nicolas Maduro merebut kekuasaan dan mereka bergabung dengan gerakan oposisi yang bangkit kembali di negara itu. Mereka menuntut Maduro mundur dari jabatan selagi negara itu mengalami krisis ekonomi yang memaksa jutaan orang melarikan diri ke luar negeri atau menderita kelaparan.

Kerumunan besar pengunjuk rasa berkumpul di Caracas melambaikan bendera dan meneriakkan “Mundurlah Maduro!” dalam demonstrasi terbesar, sejak terjadi gelombang kerusuhan yang menewaskan lebih dari 120 orang pada tahun 2017.

“Venezuela dilahirkan kembali di jalan-jalan hari ini, berjuang untuk kebebasan dan demokrasi,'' demikian cuitan di Twitter dari pemimpin oposisi, Juan Guaido, usia 35-tahun yang telah menjadi pusat perhatian sejak dia memegang kepemimpinan Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi.

Para demonstran pro-pemerintah yang mengenakan pakaian merah pendukung Maduro, juga berunjuk-rasa di ibukota, kadang-kadang berpapasan dengan pemrotes oposisi dan meneriakkan "pengkhianat." Garda Nasional menembakkan gas air mata ke arah pemrotes anti pemerintah di daerah perumahan kelas menengah El Paraiso, tetapi sebagian besar protes berlanjut tanpa konflik.

Maduro menghadapi kecaman dunia yang semakin besar menyusul dirinya terpilih kembali tahun lalu, dalam sebuah pemilihan yang secara luas dianggap tidak sah. Pihak oposisi berpendapat peluang mereka untuk memaksa Maduro mundur dari jabatannya semakin besar karena krisis ekonomi di negara itu dan posisi Maduro yang semakin terisolasi di panggung dunia.

Protes hari Rabu itu dijadwalkan bertepatan dengan peringatan 61 tahun kudeta 1958 yang menggulingkan diktator militer Marcos Perez Jimenez. (ps/jm)

Recommended

XS
SM
MD
LG