Kepolisian Inggris Jumat menjerat seorang lelaki 18 tahun dengan percobaan pembunuhan menyusul ledakan bom di kereta bawah tanah London pekan lalu yang melukai 20 orang.
Orang tersebut, Ahmed Hassan, yang dilaporkan berasal dari Irak, ditangkap di pelabuhan Dover – tempat popular keberangkatan kapal feri ke Perancis. Dia juga dijerat pasal penggunaan peledak, kata polisi.
Menyusul penangkapan Hassan, polisi menelusuri rumah di pinggiran kota, yang merawat pengungsi anak-anak, di mana Hassan sempat tinggal. Rumah ini merupakan satu dari sekian yang diperiksa polisi.
Jeratan hukum terhadap Hassan diumumkan setelah polisi melepaskan dua orang lain yang ditangkap terkait ledakan.
Seorang laki-laki usia 21 tahun ditangkap di Hounslow, London barat, pada Sabtu, dan seorang laki-laki usia 48 tahun ditangkap di Newport, Wales selatan, yang keduanya dibebaskan Rabu. Empat lainnya, termasuk Hassan, masih ditahan polisi.
30 orang cedera ketika sebuah bom rakitan ditempatkan dalam sebuah ember dan dibungkus kantong belanja, meledak sebagian di sebuah kereta yang sedang berhenti di stasiun Parsons Green, London, pada jam-jam sibuk.
Serangan ini memicu perburuan terhadap pelakunya dan memicu pejabat untuk meningkatkan ancaman terorisme nasional ke peringkat tertinggi untuk waktu yang singkat.
Polisi mengatakan, mereka meneruskan penyelidikan mereka dan sedang menggeledah beberapa properti di seluruh negara. [rt]
