Qatar mengatakan telah menarik pasukannya dari perbatasan Djibouti dan Eritrea, dua negara di Afrika Timur yang telah lama terlibat dalam sengketa wilayah.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan, Rabu (14/6), pemerintahnya telah memberi tahu pemerintah Djibouti mengenai penarikan pasukan perdamaiannya itu.
Seorang pejabat oposisi Eritrea mengatakan, jumlah tentara Qatar yang ditempatkan di perbatasan mencapai 450 orang. Diplomat Tertinggi Eritrea untuk Uni Afrika mengatakan kepada Associated Press, “kami tidak ingin berkonfrontasi dengan Djibouti. Kami tidak ingin merebut wilayah Djibouti.”
Doha menengahi konflik antara kedua negara sejak 2010. Sejak itu, negara-negara Teluk menempatkan pasukan mereka di kedua negara Afrika Timur itu.
Langkah Qatar ini diambil di tengah-tengah berlangsungnya sengketa diplomatik antara negara itu dan negara-negara Arab lainnya atas dugaan Doha mendanai kelompok-kelompok ekstremis. Qatar membantah tuduhan itu. [ab/as]
