Tautan-tautan Akses

Protes Nasional di Perancis Terhadap Sistem Pensiun Terus Berlanjut


Para pekerjalayanan kereta api, guru, dokter, pengacara, dan lainnya bergabung dalam aksi protes dan mogok nasional di Paris, Kamis (9/1).
Para pekerjalayanan kereta api, guru, dokter, pengacara, dan lainnya bergabung dalam aksi protes dan mogok nasional di Paris, Kamis (9/1).

Para pekerja layanan kereta api, guru, dokter, pengacara, dan lainnya bergabung dalam aksi protes dan mogok nasional hari Kamis (9/1) untuk mengecam rencana Presiden Perancis Emmanuel Macron merombak sistem pensiun.

Sementara pemerintah dan serikat pekerja melanjutkan negosiasi penting terkait perubahan itu, protes-protes jalanan berlangsung di Paris dan sejumlah kota Perancis lainnya. Aksi mogok pekerja layanan kereta api kini memasuki minggu keenam.

Pawai protes itu dimulai dari lapangan Republique, pusat kota Paris di tengah kehadiran polisi dalam jumlah yang besar. Istana kepresidenan Elysee dibarikade karena para pengunjuk rasa akan menuju ke daerah tersebut.

Menara Eiffel ditutup karena para karyawan ikut bergabung dalam gerakan protes. Lalu lintas kereta bawah tanah Paris sangat terganggu, kecuali dua jalur kereta otomatis kendaraan berjalan normal.

Perusahaan kereta api nasional, SNCF, menyebutkan sekitar sepertiga pekerja mogok hari Kamis (9/1). Tiga dari lima kereta berkecepatan tinggi beroperasi. Sementara itu, kereta regional terkena dampak dan banyak sekolah ditutup.

Serikat-serikat pekerja juga menyerukan agar para pekerja memblokir akses jalan ke sejumlah pelabuhan utama, termasuk kota di selatan, Marseille.

Ketua serikat pekerja CGT yang berhaluan ekstrem kiri, Philippe Martinez, menyampaikan "ada banyak orang yang mogok" namun pemerintah tampaknya tak "bersedia membahas dan mempertimbangkan pendapat serikat pekerja."

Pembicaraan antara pemerintah dan serikat pekerja dimulai lagi Selasa lalu (7/1), tetapi kompromi belum tercapai. Negosiasi putaran baru yang berfokus pada pembiayaan sistem pensiun baru dijadwalkan berlangsung hari Jumat (10/1). Macron meminta pemerintahannya untuk melakukan kompromi secara cepat dengan beberapa serikat pekerja yang reformis.

Sejauh ini, pemerintah Perancis tetap pada rencananya untuk menaikkan usia pensiun penuh dari 62 menjadi 64 tahun, ini adalah bagian dalam rencana itu yang paling banyak dikritik. [mg/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG