Tautan-tautan Akses

Produsen Obat Spanyol Membuat Obat Covid-19


Josefa Perez (89 tahun) menerima suntikan vaksin virus Corona di rumah lansia l'Hospitalet de Llobregat di Barcelona, Spanyol (foto: ilustrasi).
Josefa Perez (89 tahun) menerima suntikan vaksin virus Corona di rumah lansia l'Hospitalet de Llobregat di Barcelona, Spanyol (foto: ilustrasi).

Produsen obat Spanyol PharmaMar Selasa (26/1) mengatakan bahwa jurnal Science telah menerbitkan makalah berupa tinjauan sejawat yang mengukuhkan Plitidepsin, obat yang diproduksinya, memiliki "kemanjuran praklinis yang kuat" melawan COVID-19.

Saham PharmaMar naik 13%, menjadi 98,5 euro, tak lama setelah pembukaan pasar, Selasa (26/1).

Makalah dalam jurnal Science itu menyebutkan penelitian yang dilakukan secara in vitro dan in vivo oleh tim ilmuwan di New York, San Francisco, dan Paris menunjukkan obat itu mengurangi replikasi virus, sehingga jumlah virus dalam paru hewan-hewan yang diobati Plitidepsin, turun 99%, kata pernyataan PharmaMar.

Pablo Aviles adalah penulis kedua kajian tersebut. Ia mengatakan, dalam sel yang terinfeksi, virus ini membutuhkan “mesin fotokopi” untuk menggandakan diri dan membuat partikel baru. Plitidepsin memblokir “mesin fotokopi” itu. Dengan menghentikan akses ke “mesin fotokopi” itu, virus tidak bisa berkembang biak."

Obat itu, yang telah diizinkan untuk mengobati tumor, memblokir protein yang terkait virus COVID-19. Toksisitas obat itu sudah dikenal baik dan dosis yang digunakan dalam uji coba COVID-19 bisa diterima dengan baik pada manusia, kata perusahaan itu.

PharmaMar mengatakan sedang mengadakan pembicaraan dengan berbagai pihak berwenang untuk memulai uji coba Tahap III. [ka/lt]

XS
SM
MD
LG