Tautan-tautan Akses

Presiden Brazil Tunjuk Teman Keluarga Jadi Kepala Polisi


Presiden Brazil Jair Bolsonaro di Planalto Palace, di tengah wabah virus corona yang merebak di Brasilia, Brazil, 27 April 2020.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro di Planalto Palace, di tengah wabah virus corona yang merebak di Brasilia, Brazil, 27 April 2020.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro hari Selasa menunjuk seorang teman keluarganya untuk menjabat sebagai pemimpin polisi federal. Langkah itu terjadi beberapa hari setelah menteri kehakiman Brazil mundur dan menuduh presiden ikut campur dalam penegakan hukum untuk motif politik.

Kontroversi mengenai penunjukan itu dan tuduhan oleh Sergio Moro, menteri yang mengundurkan diri, atas campur tangan dalam kepolisian, memicu wacana pemakzulan dan penyelidikan tindak pidana yang disetujui oleh Mahkamah Agung. Peristiwa itu mengalihkan perhatian dari pandemi virus corona yang telah menewaskan 5.017 orang di Brazil, ratusan lebih banyak dibanding di China.

Surat kabar resmi pemerintah memastikan pengangkatan kepala polisi federal yang baru, Alexandre Ramagem, usia 48 tahun yang bertanggung jawab atas keamanan presiden setelah ia ditikam dalam sebuah kampanye pada 2018. Pemilihan itu dilakukan di tengah penyelidikan dugaan pelanggaran oleh putra-putra Bolsonaro.

Ramagem, yang bergabung dengan polisi federal pada 2005, mempunyai masa kerja paling sedikit dari kandidat pejabat kepolisian yang dicalonkan untuk memimpin kepolisian. Dia telah menjabat di Badan Intelijen Brazil sejak Juli.

Pada sebuah pidato televisi yang mengejutkan pada Jumat (24/4), Menteri Kehakiman Sergio Moro menuduh bahwa Bolsonaro telah berulang kali mengatakan bahwa dia menginginkan "kenalan dekat" dalam jabatan tinggi polisi "dari siapa ia bisa memperoleh informasi dan laporan-laporan intelijen."

Mahkamah Agung Brazil hari Senin mengizinkan jaksa penuntut umum untuk menyelidiki tuduhan campur tangan Bolsonaro dalam penegakan hukum. Hakim Celso de Mello memberi waktu 60 hari kepada polisi federal untuk melakukan penyelidikan yang diminta oleh kepala jaksa penuntut umum Brazil, Augusto Aras. [ps/ft]

XS
SM
MD
LG