Tautan-tautan Akses

Brazil Hampir Menjadi Pusat Wabah Baru Virus Corona


Gambar kuburan-kuburan baru di taman pemakaman Nossa Senhora Aparecida di Manaus, hutan Amazon, Brazil, 22 April 2020. Kuburan baru itu diduga untuk pasien Covid-19.
Gambar kuburan-kuburan baru di taman pemakaman Nossa Senhora Aparecida di Manaus, hutan Amazon, Brazil, 22 April 2020. Kuburan baru itu diduga untuk pasien Covid-19.

Brazil muncul sebagai negara berikutnya yang berpotensi menjadi pusat infeksi virus corona, di tengah sikap Presiden Jair Bolsonaro yang berkeras bahwa penyakit itu hanya "flu kecil".

Bolsonaro menganggap tidak perlu diberlakukan pembatasan jarak aman yang ketat untuk memperlambat penyebaran penyakit itu. Padahal, pembatasan itu sudah terbukti berhasil memperlambat penyebaran Covid-19 di Eropa dan AS.

Ketika beberapa negara bagian AS dan negara-negara Eropa bergerak secara bertahap, Senin (27/4), untuk melonggarkan pembatasan mobilitas dan perdagangan, pandemi corona malah semakin menghebat di Brazil, negara terbesar di Amerika Latin.

Dengan penduduk 211 juta orang, pandemi Covid-19 membuat sebagian rumah sakit di Brazil kewalahan,dan semakin banyak korban yang sekarat di rumah.

"Kondisi kami semua di sini menjadi jauh lebih serius," kata Paulo Brandão, seorang ahli virus di Universitas Sao Paulo.

Brazil secara resmi melaporkan sekitar 4.500 kematian dan 67.000 kasus yang terkonfirmasi. Namun jumlah sebenarnya di sana, seperti di banyak negara lain, diyakini jauh lebih tinggi mengingat kurangnya tes dan banyak orang tanpa gejala parah yang belum mencari perawatan rumah sakit. [ps/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG