Tautan-tautan Akses

Polisi Belarus Tangkap Lusinan Demonstran


Seorang pengunjuk rasa menabuh drum selama demonstrasi pendukung oposisi Belarus memprotes hasil resmi pemilihan presiden di Minsk, Belarusia, Minggu, 20 September 2020. (Foto: AP)
Seorang pengunjuk rasa menabuh drum selama demonstrasi pendukung oposisi Belarus memprotes hasil resmi pemilihan presiden di Minsk, Belarusia, Minggu, 20 September 2020. (Foto: AP)

Saksi dan sejumlah media melaporkan, Minggu (15/11), polisi di Belarus menangkap puluhan demonstran di Minsk. Demonstran turun ke jalan untuk memprotes Alexander Lukashenko, pemimpin negara bekas Soviet itu.

Saksi mengatakan polisi menggunakan peluru karet dalam menghadapi para pengunjuk rasa. Reuters mengutip kantor berita Interfax, melaporkan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan di dekat stasiun metro Pushkinskaya.

Belarus mengalami krisis politik karena puluhan ribu warganya turun ke jalan setiap minggu sejak pemilihan umum pada Agustus lalu. Mereka menyerukan agar Lukashenko mundur setelah 26 tahun berkuasa. Lukashenko telah menolak tuduhan oposisi bahwa pemilihan itu dicurangi untuk menguntungkan posisinya.

Ribuan orang telah ditangkap dan kelompok hak asasi mengatakan ratusan tahanan melaporkan mengalami pemukulan dan pelecehan lainnya.

Unjuk rasa di jalan-jalan muncul kembali dipicu oleh kematian seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berusia 31 tahun Roman Bondarenko. Ia meninggal dunia di rumah sakit pada hari Kamis (12/11).

Kementerian dalam negeri membantah bertanggung jawab atas kematian Bondarenko, dengan mengatakan dia tewas dalam perkelahian dengan warga sipil. [ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG