Tautan-tautan Akses

PM Inggris Kritik Serangan 'Memalukan' Terhadap Polisi


Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan 10 Downing Street untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri mingguan di Gedung Parlemen, di London, 24 Maret 2021. (Foto: AP)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan 10 Downing Street untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri mingguan di Gedung Parlemen, di London, 24 Maret 2021. (Foto: AP)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Sabtu (27/3) mengkritisi apa yang disebutnya "serangan memalukan" terhadap polisi setelah protes-protes mengenai RUU kepolisian di kota Bristol bergulir menjadi kekerasan. Sepuluh orang ditangkap dalam insiden itu.

Polisi setempat mengatakan unjuk rasa yang melibatkan lebih dari 1.000 orang Jumat siang (26/3) pada umumnya berlangsung damai. Namun, sekelompok kecil demonstran menunjukkan perlawanan kepada polisi di malam hari.

"Semalam terjadi beberapa serangan memalukan terhadap polisi di Bristol. Petugas kami seharusnya tidak menjadi sasaran lemparan batu bata, botol dan kembang api oleh massa yang berniat melakukan kekerasan dan menyebabkan kerusakan," cuit Johnson.

"Polisi dan kota mendapat dukungan saya sepenuhnya."

Polisi anti huru-hara memukul mundur massa demonstran dengan perisai dan pentungan.

Demonstrasi besar tidak diperbolehkan karena pembatasan virus corona, dan polisi mendesak masyarakat agar tidak menghadiri protes-protes. [vm/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG