Tautan-tautan Akses

PM Australia, PM Selandia Baru Bahas China


Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mitranya Clarke Gayford, Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan istrinya Jenny Morrison menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Arrowtown Cenotaph. (Foto: AAP/Peter Meecham via REUTERS)
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mitranya Clarke Gayford, Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan istrinya Jenny Morrison menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Arrowtown Cenotaph. (Foto: AAP/Peter Meecham via REUTERS)

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Senin (31/5), menekankan dukungan negaranya untuk Australia selama pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di tengah meningkatnya ketegangan antara Canberra dan Beijing.

Sementara negara-negara tetangga biasanya menjalin hubungan dekat satu sama lain, ada perbedaan baru-baru ini di antara mereka tentang cara menjalin hubungan dengan China, mitra dagang terbesar kedua negara.

Hubungan Australia dengan China telah tenggelam ke titik terendah dalam beberapa dekade dalam 18 bulan terakhir setelah Morrison memimpin seruan untuk penyelidikan global tentang asal-usul COVID-19 dan Australia melarang raksasa teknologi China Huawei Technologies Co terlibat dalam jaringan 5G-nya.

Pada konferensi pers bersama yang diadakan setelah pertemuan dengan Morrison, Ardern mengatakan, hubungan antara negaranya dan Australia tetap kokoh dan tak tergoyahkan. “Dalam diskusi kami hari ini, kami tidak mendeteksi adanya perbedaan dalam posisi relatif kami tentang pentingnya mempertahankan perspektif yang sangat kuat dan berprinsip tentang masalah seputar perdagangan, tentang masalah seputar HAM,” katanya

Morrison menambahkan bahwa Selandia Baru dan Australia telah lama dipersatukan oleh nilai-nilai bersama mereka dan kedua negara tidak akan terpecah oleh pihak luar yang berusaha memecah belah.

Kedua pemimpin juga membahas kemungkinan memperluas gelembung perjalanan mereka dengan menyertakan negara-negara tetangga mereka di Kepulauan Pasifik. Namun Ardern menegaskan bahwa ada standar tinggi yang harus dipenuhi negara-negara itu sehingga risiko COVID tidak masuk ke Australia dan Selandia Baru.

Perjalanan bebas karantina antara Australia dan Selandia Baru dimulai bulan lalu setelah kedua negara berhasil mengendalikan penyebaran COVID-19 sehingga memungkinkan kedua pemimpin tersebut bertemu langsung untuk pertama kalinya dalam 15 bulan. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG