Tautan-tautan Akses

Pihak Berwenang AS Tak Bisa Laksanakan Kebijakan “Tanpa Toleransi” bagi Keluarga Migran


Fasilitas penahanan imigran ilegal di Tornillo, Texas (foto: ilustrasi).
Fasilitas penahanan imigran ilegal di Tornillo, Texas (foto: ilustrasi).

Pejabat tertinggi perlindungan perbatasan Amerika Serikat hari Senin (25/6) mengakui bahwa pihak berwenang saat ini tidak dapat melaksanakan kebijakan “tanpa toleransi” pemerintahan Trump untuk menahan dan menuntut semua orang yang memasuki Amerika secara ilegal, sementara para pejabat bekerja untuk mengembangkan kebijakan yang akan memungkinkan penuntutan tanpa pemisahan anggota keluarga mereka.

Komisaris Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai, Kevin McAleenan, mengatakan kepada para wartawan di Texas bahwa dia menghentikan pengiriman kasus orang tua yang dituduh secara ilegal memasuki Amerika kepada jaksa penuntut setelah Presiden Amerika Donald Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif pekan lalu untuk menghentikan pemisahan orang tua migran dan anak-anak mereka.

McAleenan bersikeras bahwa kebijakan pemerintah tetap berlaku meskipun ada berbagai tantangan saat ini, dan mengatakan dia sedang menyusun rencana untuk melanjutkan penuntutan bagi pelanggar hukum Amerika.

Pekan lalu, Presiden Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang mempertahankan kebijakan “tanpa toleransi” dalam menahan dan menuntut semua orang yang memasuki Amerika secara ilegal, tetapi mengakhiri praktik memisahkan para orangtua migran dan anak-anak mereka.

Langkah ini telah menimbulkan berbagai pertanyaan menyangkut logistik, termasuk bagaimana menjaga agar keluarga-keluraga tetap bersama sementara juga menuntut para orang tua migran yang melanggar hukum. Pertanyaan ini juga telah memaksa beberapa lembaga pemerintah untuk mencari cara menampung para migran yang ditahan.

Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan militer akan membantu dengan menampung para migran di pangkalan militer, termasuk di dua pangkalan di Texas. [lt]

XS
SM
MD
LG