Ribuan pelayat serta banyak pemimpin negara-negara Afrika hari Minggu menghadiri upacara pemakaman pemimpin yang lama memerintah Ethiopia, Meles Zenawi.
Meles meninggal di Belgia bulan lalu pada usia 57 tahun setelah lama sakit. Ia memimpin Ethiopia selama lebih dari 20 tahun.
Pemakaman negara hari Minggu di Addis Ababa, ibukota Ethiopia, dihadiri puluhan negarawan termasuk Presiden Rwanda Paul Kagame, Presiden Uganda Yoweri Museveni, dan mantan presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. Amerika mengirim delegasi yang dipimpin Dutabesar Amerika untuk PBB Susan Rice.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan Afrika “kehilangan salah satu putra terbaiknya di benua itu”, sementara duta besar Amerika untuk PBB Susan Rice menggambarkan Meles sebagai “pemimpin luar biasa” dengan “visi langka.”
Mendiang perdana menteri Meles itu dipuji di tingkat internasional karena memperbaiki ekonomi, pendidikan dan layanan kesehatan Ethiopia. Tetapi banyak kelompok HAM mengecamnya dengan tajam atas berbagai pelanggaran, termasuk pembatasan media independen.
Seusai acara, peti jenazah Meles dibawa ke Katedral Holy Trinity di mana ia akan dimakamkan bersama bekas-bekas pemimpin Ethiopia lainnya, termasuk mantan Kaisar Haile Selassie.
Meles meninggal di Belgia bulan lalu pada usia 57 tahun setelah lama sakit. Ia memimpin Ethiopia selama lebih dari 20 tahun.
Pemakaman negara hari Minggu di Addis Ababa, ibukota Ethiopia, dihadiri puluhan negarawan termasuk Presiden Rwanda Paul Kagame, Presiden Uganda Yoweri Museveni, dan mantan presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. Amerika mengirim delegasi yang dipimpin Dutabesar Amerika untuk PBB Susan Rice.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan Afrika “kehilangan salah satu putra terbaiknya di benua itu”, sementara duta besar Amerika untuk PBB Susan Rice menggambarkan Meles sebagai “pemimpin luar biasa” dengan “visi langka.”
Mendiang perdana menteri Meles itu dipuji di tingkat internasional karena memperbaiki ekonomi, pendidikan dan layanan kesehatan Ethiopia. Tetapi banyak kelompok HAM mengecamnya dengan tajam atas berbagai pelanggaran, termasuk pembatasan media independen.
Seusai acara, peti jenazah Meles dibawa ke Katedral Holy Trinity di mana ia akan dimakamkan bersama bekas-bekas pemimpin Ethiopia lainnya, termasuk mantan Kaisar Haile Selassie.