Tautan-tautan Akses

Perusahaan Perancis Setuju Kerjasama Perkuat Angkatan Laut Saudi


Anak-anak Yaman menunjukkan serpihan misil pasca serangan udara koalisi pimpinan Saudi di Sanaa, Yaman bulan lalu (20/1).
Anak-anak Yaman menunjukkan serpihan misil pasca serangan udara koalisi pimpinan Saudi di Sanaa, Yaman bulan lalu (20/1).

Pembuat senjata pemerintah Arab Saudi dan sebuah perusahaan Perancis hari Minggu (17/2) menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kekuatan angkatan laut Saudi, walaupun banyak seruan untuk menghentikan penjualan senjata ke kerajaan itu karena perannya dalam perang di Yaman.

Perjanjian dalam bentuk memorandum of understanding (MOU) itu dicapai antara Saudi Arabian Military Industries atau SAMI dengan perusahaan Perancis Naval Group, yang sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah, untuk memperkuat angkatan laut Saudi dengan “sistem paling canggih”, kata sebuah pernyataan.

Kata pemimpin SAMI, Andreas Schwer, usaha gabungan itu akan sangat memperkuat dan kesiagaan Angkatan Laut Kerajaan Saudi, dengan kerjasama dalam bidang rekayasa, konstruksi dan pemeliharaan.

Tapi jurubicara Naval Group, yang dimiliki bersama oleh pemerintah Perancis dan perusahaan raksasa Perancis Thales, tidak mau memberikan komentar.

Sejumlah anggota parlemen Perancis dan kelompok-kelompok HAM berulang kali menyerukan kepada pemerintah Perancis untuk menghentikan semua penjualan senjata kepada Arab Saudi karena perang di Yaman, yang telah menewaskan kira-kira 10.000 orang sejak serangan Arab Saudi tahun 2015.

Pemerintah Saudi katanya sedang berjuang melawan pemberontak Houthi yang dituduh sebagai perpanjangan tangan Iran. DPR Amerika minggu lalu dengan perbandingan suara yang besar sepakat mengakhiri bantuan Amerika kepada Arab Saudi dalam perangnya di Yaman.

Perancis, salah satu pengekspor senjata terbesar di dunia, telah menjual senjata dan perlengkapan militer ke Saudi Arabia dan sekutunya, Persatuan Emirat Arab. Saudi Arabia dalam beberapa tahun belakangan ini adalah salah satu pembeli senjata terbesar di dunia.

Tapi tahun 2017, pemerintah Saudi mendirikan perusahaan SAMI untuk membuat senjata di dalam negeri, dan berharap akan menjadi salah satu dari 25 perusahaan senjata terbesar di dunia sebelum tahun 2030. (ii)

XS
SM
MD
LG