Tautan-tautan Akses

Penumpang dan Awaknya Bentrok, American Airlines Minta Maaf


ARSIP – Seorang penumpang berbicara lewat telepon selularnya sementara sebuah pesawat American Airlines tampak diparkir di salah satu gerbang Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, D.C. tanggal 25 Januari 2016 (foto: AP Photo/Susan Walsh, Arsip)
ARSIP – Seorang penumpang berbicara lewat telepon selularnya sementara sebuah pesawat American Airlines tampak diparkir di salah satu gerbang Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, D.C. tanggal 25 Januari 2016 (foto: AP Photo/Susan Walsh, Arsip)

Seorang karyawan American Airlines dirumahkan setelah video yang menunjukkan bentrokan di dalam pesawat gara-gara kereta dorong bayi (stroller) merebak di media sosial.

American Airlines hari Sabtu meminta maaf kepada seorang perempuan penumpang dan merumahkan seorang karyawan setelah video, yang menunjukkan bentrokan di dalam pesawat gara-gara kereta dorong bayi (stroller) merebak di media sosial. Hal memalukan terbaru bagi maskapai penerbangan Amerika terkait cara mereka memperlakukan penumpang.

Dalam potongan video yang diunggah ke Facebook hari Jumat, tampak seorang perempuan menangis sambil menggendong anak, dan seorang laki-laki bangkit dari kursinya untuk menghadapi pramugara yang rupanya merebut stroller dari perempuan itu.

Pengguna Facebook Surain Adyanthaya, yang mengunggah video tersebut, menulis bahwa pramugara merebut stroller itu, memukul sang ibu dengan stroller dan anaknya nyaris terkena pukulan.

American Airlines menyatakan sedang menyelidiki insiden itu, yang terjadi sebelum pesawat berangkat dalam penerbangan dari San Francisco ke Dallas. Ditambahkan, perempuan itu memilih penerbangan lain dan dialihkan ke kelas satu.

Perlakuan terhadap penumpang oleh industri penerbangan lagi-lagi menjadi isu nasional setelah muncul video di internet dua minggu lalu yang menunjukkan seorang penumpang, usia 69 tahun, diseret keluar dari penerbangan United Airlines supaya tempat duduknya bisa diberikan kepada awak maskapai itu. Insiden tersebut menuai kemarahan internasional dan perubahan kebijakan oleh maskapai tersebut. [ka]

XS
SM
MD
LG