Tautan-tautan Akses

Penuduh Kavanaugh Tampil Ke Hadapan Publik


ARSIP - Kandidat Hakim Agung, Brett Kavanaugh, bersaksi di hadapan Komite Kehakiman Senat di Capitol Hill di Washington, D.C. tanggal 5 September 2018, di hari kedua sidang dengar untuk kepastiannya sebagai pengganti Hakim Anthony Kennedy yang telah pensiun (foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
ARSIP - Kandidat Hakim Agung, Brett Kavanaugh, bersaksi di hadapan Komite Kehakiman Senat di Capitol Hill di Washington, D.C. tanggal 5 September 2018, di hari kedua sidang dengar untuk kepastiannya sebagai pengganti Hakim Anthony Kennedy yang telah pensiun (foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta)

Perempuan yang menuduh calon Hakim Agung Brett Kavanaugh melakukan pelecehan seksual telah tampil ke hadapan publik beserta tuduhannya.

Christine Blasey Ford adalah seorang profesor di Universitas Palo Alto, California, dan dia memberitahu Washington Post dia mengkhawatirkan keselamatan dirinya saat serangan itu berlangsung.

“Saya berfikir dia kemungkinan secara tidak sengaja bisa membunuh saya,” kata Ford dalam wawancara dan diterbitkan dalam Washington Post edisi hari Minggu.

Ford mengatakan, insiden ini terjadi di sebuah pesta di Maryland pada tahun 80-an, ketika dia dan Kavanaugh duduk di bangku SMA.

Kata Christine Ford, Kavanaugh dan seorang teman menyudutkan dirinya di sebuah kamar tidur dimana Kavanaugh melemparkan tubuhnya ke tempat tidur dan berusaha melepas pakaiannya. Katanya, kedua laki-laki ini sedang mabuk berat.

Kavanaugh menampik tuduhan itu.

“Saya secara tegas membantah tuduhan ini,” katanya dalam sebuah pernyataan minggu lalu. “Saya tidak melakukan hal ini di SMA atau waktu lainnya.”

Ford mengatakan, dia tidak membicarakan tentang insiden ini sampai dia melakukan sesi terapi bersama suaminya pada tahun 2012.

Anggota kongres pihak Demokrat telah menyuarakan keragu-raguan tuduhan ini akan menggagalkan nominasi Brett Kavanaugh.

Tetapi Senator Dianne Feinstein, Demokrat senior di Komite Yudisial mengatakan, proses nominasi Kavanaugh harus ditunda sampai FBI menyelesaikan penyelidikannya atas tuduhan tersebut.

“Saya mendukung keputusan ibu Ford untuk berbagi kisahnya, dan sekarang setelah itu terjadi, kasus ini ada di tangan FBI yang akan melakukan penyelidikan. Ini harus berlangsung sebelum Senat melangkah maju dalam proses nominasi calon hakim agung ini,” demikian pernyataan Dianne Feinstein yang dirilis pada Minggu.

Pemimpin Minoritas di Senat, Chuck Schumer juga menyerukan penundaan proses konfirmasi sementara tuduhan Ford diselidiki.

“Untuk memaksakan pemungutan suara sekarang merupakan hinaan terhadap perempuan Amerika dan integritas Mahkamah Agung,” demikian kata Schumer dalam sebuah pernyataan.

Washington Post melaporkan bahwa pihak Republik di Komite Yudisial Senat Minggu mengatakan, mereka akan tetap melaksanakan pemungutan suara atas konfirmasi Kavanaugh minggu ini.

Kavanaugh, usia 53 tahun, adalah hakim pengadilan banding di Washington. Presiden Trump menominasikan dirinya pada bulan Juli untuk menggantikan Hakim Agung Anthony Kennedy yang akan pensiun.

Komite Yudisial Senat diduga akan melakukan pemungutan suara pada Kamis. [jm]

XS
SM
MD
LG