Tautan-tautan Akses

NTSB: Pengemudi Abaikan Peringatan, Gagal Kendalikan Setir pada Kecelakaan Fatal Tesla


ARSIP – Dalam foto yang dirilis the National Transportation Safety Board lewat PJR negara bagian Florida, tampak mobil Tesla Model S yang dikemudikan Joshua Brown yang hancur setelah terjadinya tabrakan ketika berada dalam moda swakemudi tanggal 7 Mei 2016 (NTSB via PJR negara bagian Florida via AP, Arsip)
ARSIP – Dalam foto yang dirilis the National Transportation Safety Board lewat PJR negara bagian Florida, tampak mobil Tesla Model S yang dikemudikan Joshua Brown yang hancur setelah terjadinya tabrakan ketika berada dalam moda swakemudi tanggal 7 Mei 2016 (NTSB via PJR negara bagian Florida via AP, Arsip)

Korban kecelakaan insiden tabrakan antara kendaraan semi-otonom Tesla Model S dengan truk tampaknya tidak berpegangan pada roda kemudi dan tidak merespon pada peringatan otomatis untuk kendalikan roda kemudi.

Seorang pria yang tewas tahun lalu ketika kendaraan semi-otonom Tesla Model S nya bertabrakan dengan sebuah truk tidak berpegangan pada roda kemudi dan tampaknya tidak merespon pada peringatan otomatis untuk kendalikan roda kemudi, menurut sebuah dokumen setebal 500 halaman yang dirilis oleh the National Transportation Safety Board (NTSB) hari Senin.

Laporan tersebut menemukan pada lebih dari “sebagian besar” perjalanan yang memakan waktu 37 menit itu, Joshua Brown, seorang mantan anggota Navy SEAL, tidak memegang kendali pada roda kemudi. Ia hanya berpegangan pada roda kemudi selama 25 detik, demikian laporan NTSB. Laporan tersebut menemukan bahwa Brown tampaknya juga mengabaikan sejumlah besar peringatan untuk mengendalikan roda kemudi sebalum terjadinya kecelakaan dekat Williston, Florida pada bulan Mei 2016 itu.

Hasil temuan tersebut tampaknya tidak menyalahkan Tesla, yang masih belum berkomentar pada laporan NTSB. Perusahaan tersebut tahun lalu juga menyatakan moda swakemudi “tidak berarti pengemudi dapat melepaskan tanggungjawab.”

Laporan itu juga merupakan kabar baik dari industri mobil swakemudi yang masih baru, yang berharap dapat menunjukkan bahwa komputer dapat mengemudikan kendaraan dengan aman untuk waktu lama dengan intervensi manusia secara manusia secara terbatas.

Hasil temuan NTSB mengulang laporan terkait insiden yang dirilis bulan lalu oleh the National Highway Traffic Safety Administration. Saat itu, pendiri Tesla, Elon Musk menyebut laporan itu “sangat positif.”

Menurut kantor berita Reuters, pengacara keluarga Brown, Jack Landskroner mengatakan dokumen NTSB menyangkal laporan media sebelumnya bahwa Brown sedang menonton film ketika kecelakaan terjadi. Ia juga mengatakan keluarga masih akan mengambil tindakan hukum terhadap Tesla, namun akan terus mengkaji dokumen-dokumen Tesla.

Setelah insiden tersebut, Tesla memperbaharui moda swakemudinya membuatnya semakin sulit untuk mengoperasikan dengan posisi lepas kemudi. Pembaharuan itu juga mencegah para pengemudi untuk mengemudikan moda swakemudi apabila mereka tidak merespon peringatan komputer dari sistem tersebut. [ww]

XS
SM
MD
LG