Tautan-tautan Akses

Pemungut Sampah Khawatir Terpapar Covid-19


Seorang pria sedang membuang sampah di Times Square, New York, 28 Desember 2018. (Foto: AFP)
Seorang pria sedang membuang sampah di Times Square, New York, 28 Desember 2018. (Foto: AFP)

Salah satu dampak positif pandemi Covid-19 adalah menghargai para pekerja pemungut sampah di Amerika. Mereka setiap hari mempertaruhkan kesehatan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pekerja di Stasiun pembuangan sampah Fairfax, Dynita Glenn mengatakan, “Awalnya penduduk tidak begitu menghargai kami karena mereka hanya menganggap kami pemungut sampah. Anda membuang sampah, tetapi kami bukan sampah.”

Pandangan itu kini berubah, kata Dynita Glenn, yang sudah lama berkarir di industri pembuangan sampah. Ia kini bekerja di tempat pembuangan sampah di Virginia, di mana sebagian pegawainya berhenti kerja karena Covid-19.

“Sebagian orang sakit dan anggota keluarga mereka menjadi sakit atau sudah sakit dan mereka memerlukan perawatan," kata Hans Christensen, Direktur Pelaksana di Fairfax county, Virginia.

Ada lebih dari 400.000 pembuang sampah padat di Amerika, dan dengan meningkatnya 25 persen sampah rumah tangga karena orang bekerja di rumah selama penutupan wilayah, diperlukan lebih banyak pekerja sampah.

David Biderman dari Persatuan Sampah Amerika Utara mengatakan, “Kalau sampah itu dibiarkan di jalan dalam beberapa hari, bisa menyebabkan masalah kesehatan umum. Sampah mengandung patogen dan akan mencair jika hujan."

Epidemiologis mengatakan, pembuangan sampah membuat para pekerjanya berisiko lebih tinggi terkena virus. [pp/ii]

XS
SM
MD
LG