Tautan-tautan Akses

Pemprov Bali akan Pulangkan Sebagian Pengungsi Gunung Agung


Para petani di Amed sedang berladang dengan latar Gunung Agung. Status Gunung Agung sudah dinaikkan menjadi Awas atau level tertinggi menyusul peningkatan aktivitas vulkanik, 29 September 2017.
Para petani di Amed sedang berladang dengan latar Gunung Agung. Status Gunung Agung sudah dinaikkan menjadi Awas atau level tertinggi menyusul peningkatan aktivitas vulkanik, 29 September 2017.

Pemerintah Provinsi Bali telah memerintahkan 73.000 pengungsi dari 51 desa yang aman dan berada di luar radius berbahaya untuk pulang ke desa masing-masing, kata Gubernur Bali I Made Mangku Pastika Pastika seperti dikutip dalam pernyataan pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat (29/9).

Sebanyak 70.000 warga dari 27 desa yang berada di dalam radius berbahaya harus tetap mengungsi karena berpotensi terkena awan panas dan lahar jika Gunung Agung meletus, kata Pastika.

“Tidak ada alasan bagi yang berasal dari desa aman untuk mengungsi. Harus dikembalikan ke desanya masing-masing. Sebab, ini menjadi beban,” kata Pastika. “Beban bagi yang menerima pengungsi, dan beban bagi pengungsi yang meninggalkan rumahnya,” kata Pastika menegaskan.

Peta pemasangan sirine di Karangasem, Bali
Peta pemasangan sirine di Karangasem, Bali

Para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing secara mandiri atau dengan dibantu pemerintah.

Menurut data BNPB, pengungsi hingga Sabtu siang (30/9) tercatat 143.840 jiwa yang tersebar di 471 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota.

Zona bahaya didasarkan pada kerusakan akibat letusan besar terakhir Gunung Agung, yang menewaskan lebih dari 1.700 orang dan menghancurkan banyak rumah pada tahun 1963.​

Pasang Sirine
BNPB juga telah memasang sirine di enam titik di sekeliling radius berbahaya dari Gunung Agung untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat jika gunung ini meletus, kata BNPB dalam keterangan pers Sabtu (30/9).

Sirine ini ditempatkan di Polsek Selat, Polsek Rendang, Pos Polisi Tianyar, Polsek Kubu, Koramil Kota Karangasem, dan Koramil Abang, seluruhnya di Kabupaten Karangasem. Bunyi sirine bisa menjangkau radius 2 kilometer.

Aktivitas seismik di gunung berapi tersebut telah terdeteksi sejak Agustus, dan tingkat kewaspadaan dinaikkan menjadi 4, yang merupakan tingkat tertinggi. [ka/fw]


Recommended

XS
SM
MD
LG