Tautan-tautan Akses

Pemimpin Korut Serukan Pertemuan Penting Partainya Segera


Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) menghadiri Pertemuan ke-11 Biro Politik Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea (WPK) di gedung kantor Komite Pusat WPK di Pyongyang, 30 November 2022. (KCNA VIA KNS / AFP)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) menghadiri Pertemuan ke-11 Biro Politik Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea (WPK) di gedung kantor Komite Pusat WPK di Pyongyang, 30 November 2022. (KCNA VIA KNS / AFP)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menyerukan diselenggarakannya pertemuan penting partainya pada bulan Desember yang akan menjabarkan arah kebijakan negara yang terisolasi itu untuk tahun depan, lapor media pemerintah Kamis (1/12).

Kim membuat pengumuman itu pada pertemuan politbiro, Rabu. Menurut sebuah laporan yang dirilis kantor berita pemerintah KCNA, Kim mengatakan kepada para pimpinan senior partainya bahwa 2023 akan menjadi "tahun bersejarah".

Ketegangan militer di Semenanjung Korea telah meningkat tajam tahun ini karena Pyongyang melakukan serangkaian uji coba senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua tercanggih bulan lalu.

Korea Utara juga meluncurkan sebuah rudal yang melintasi perbatasan maritim de facto dan mendarat di dekat perairan teritorial Korea Selatan – yang pertama kalinya terjadi sejak akhir Perang Korea pada tahun 1953.

Pengumuman soal pertemuan tersebut muncul setelah berbulan-bulan peringatan dari Seoul dan Washington bahwa Pyongyang siap untuk melakukan uji coba nuklir lainnya, atau tepatnya yang ketujuh.

Setelah mengawasi peluncuran rudal "monster" Hwasong-17, bulan lalu, dengan putrinya yang masih kecil, Kim menyatakan ia ingin Korea Utara memiliki kekuatan nuklir paling besar di dunia.

Pada pertemuan politbiro minggu ini, Kim menyebut 2022 sebagai tahun "kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menguji tekad dan efisiensi perjuangan kita", kata laporan KCNA.

Ia menambahkan bahwa "sangat penting ... menemukan cara inovatif untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan potensi kita".

Kim mencatat bahwa 2023 akan menjadi "tahun bersejarah" karena menandai peringatan 75 tahun berdirinya negara itu dan tujuh dekade sejak berakhirnya permusuhan dalam Perang Korea, yang diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Pyongyang biasanya memberi makna khusus pada setiap hari peringatan, dan sering merayakannya dengan parade militer dan peluncuran rudal.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kim biasanya menyampaikan pidato setiap 1 Januari, tetapi baru-baru ini ia meninggalkan tradisi itu. Kim kini lebih memilih menyampaikan pengumuman pada rapat pleno akhir tahun. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG