Tautan-tautan Akses

Pemimpin Hong Kong Tuduh AS Gunakan ‘Standar Ganda’ Terkait Protes


Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dalam konferensi pers, 2 Juni 2020.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dalam konferensi pers, 2 Juni 2020.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengatakan protes dengan kekerasan di Amerika Serikat merupakan contoh pemerintah negara asing yang menerapkan standar ganda bila berkenaan dengan pendekatan China dalam menumpas protes-protes anti-Beijing selama setahun ini.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pekan lalu mengumumkan AS tidak lagi menganggap Hong Kong otonom dari pemerintahan otokratis China, setelah parlemen Hong Kong menyetujui legislasi yang akan mencegah dan menghukum tindakan “pemisahan diri, subversi atau aktivitas terorisme” yang mengancam keamanan nasional, dan memungkinkan badan-badan keamanan China beroperasi secara terbuka di Hong Kong.

Lam mengatakan kepada wartawan hari Selasa (2/6) bahwa AS dan pemerintah negara-negara lain yang telah mengkritik China “sangat khawatir akan keamanan nasional mereka sendiri, tetapi mengenai keamanan nasional Hong Kong, mereka melihat hal-hal buruknya saja.”

Ia meminta perhatian wartawan terhadap reaksi di AS terkait demonstrasi prodemokrasi di Hong Kong tahun lalu, dan membandingkannya dengan bagaimana pemerintah setempat di AS menangani kerusuhan yang dipicu oleh kematian seorang lelaki kulit hitam dalam tahanan polisi di Minneapolis pekan lalu.

Dengan 1.300 bisnis Amerika yang beroperasi di pusat keuangan ini, Lam memperingatkan AS akan “merusak kepentingan mereka sendiri” apabila pemerintahan Trump membekukan status istimewa Hong Kong yang membuat kota itu menjadi mitra dagang utama AS.

Pemerintah Hong Kong Rabu mengumumkan bahwa Lam akan memimpin delegasi pejabat senior Hong Kong ke Beijing pada hari Rabu untuk menyampaikan pandangannya kepada para pejabat China mengenai undang-undang keamanan nasional yang direncanakan berlaku di Hong Kong. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG