Tautan-tautan Akses

Pilih Presiden Baru, Warga Brazil Berikan Suara


Kandidat Presiden Brazil untuk Partai Pekerja, Fernando Haddad (tengah) tiba bersama istrinya Ana Estela untuk memberikan suaranya pada pemilihan umum di Sao Paulo, Brazil, 7 Oktober 2018.
Kandidat Presiden Brazil untuk Partai Pekerja, Fernando Haddad (tengah) tiba bersama istrinya Ana Estela untuk memberikan suaranya pada pemilihan umum di Sao Paulo, Brazil, 7 Oktober 2018.

Warga Brazil hari Minggu (7/10) memberikan suara untuk memilih presiden baru.

Pemilihan presiden negara dengan tingkat perekonomian di Amerika Latin itu berlangsung pasca terungkapnya skandal korupsi politik di Brasil, salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Amerika Latin.

Jair Bolosonaru adalah calon unggulan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Ia adalah mantan kapten Angkatan Darat berhaluan kanan-jauh yang sebelumnya memuji kediktatoran militer di negara itu pada masa lalu, menghina kaum perempuan dan kelompok gay, serta warga kulit hitam dan pribumi atau penduduk asli di negara itu. Pandangannya telah membuatnya dijuluki sebagai “Tropical Trump,” merujuk pada presiden Amerika Donald Trump. Ia juga berjanji untuk memberantas kriminalitas dengan melonggarkan kontrol terhadap kepolisian.

Pesaing utama Jair adalah mantan walikota Sao Paulo Fernando Haddad, dari mewakili pendiri Partai Pekerja yang kini dipenjara yaitu mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Haddad adalah pendamping da Silva, tetapi menggantikannya setelah mantan presiden itu mengabaikan upaya untuk mengajukan banding atas putusan pengadilan yang melarangnya untuk mencalonkan diri. Da Silva menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi.

Pemilu putaran kedua akan dilangsungkan pada 28 Oktober jika tidak ada kandidat yang mendapatkan suara mayoritas. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG