Tautan-tautan Akses

Pejabat Suriah Mengundurkan Diri sebagai Protes Anti-Presiden Al-Assad


Abdo Husameddine (8/3)
Abdo Husameddine (8/3)

Abdo Husameddine, sudah bekerja selama 33 tahun untuk pemerintah Suriah dan memutuskan bergabung dengan oposisi untuk menentang Bashar Al-Assad.

Wakil Menteri Perminyakan Suriah meletakkan jabatan hari Kamis dan bergabung dengan pemberontakan anti-pemerintah, dan utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan mendesak diplomasi bukan militerisasi untuk mengakhiri krisis yang sedang terjadi.

Dalam video yang dimuat dalam YouTube, menteri Abdo Husameddine mengeluarkan pernyataan langsung kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, menuduhnya melakukan kejahatan besar dalam satu tahun ini ketika pasukan pemerintah terus menggunakan kekuatan yang brutal untuk menghancurkan pasukan oposisi dan sipil.

Abdo Husameddine telah 33 tahun bekerja untuk pemerintah, dan tidak ingin mengakhiri karirnya bekerja untuk “kejahatan” rezim Assad. Ia mendesak rekan-rekannya untuk meninggalkan apa yang disebutnya kapal yang sedang tenggelam.Pembelotan itu adalah pembelotan pejabat paling senior yang meninggalkan pemerintah Suriah sejak pergolakan oposisi mulai bulan Maret tahun lalu.

Pimpinan oposisi Dewan Nasional Suriah, Burhan Ghalioun, menyambut baik peletakan jabatan itu dan menyerukan kepada para pejabat lain agar bergabung dengan oposisi. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa, kalau ternyata benar, “pembelotan itu adalah kabar yang sangat baik.”

Pemerintahan Assad sejauh ini telah tetap kompak, walaupun arus tentara tingkat rendah yang membelot terus berjalan dan bergabung dengan pemberontak dalam Tentara Pembebasan Suriah yang sekarang berjumlah ribuan.

Jaksa agung provinsi Hama mengumumkan pengunduran dirinya lewat video bulan Agustus. Pemerintah menolak video itu, dengan mengatakan dia telah diculik dan dipaksa untuk membuat pernyataan tersebut.

Mantan sekjen PBB, utusan khusus baru untuk Suriah menganjurkan supaya intervensi bersenjata asing jangan dilakukan, dengan alasan itu akan memperburuk keadaan. Dalam kunjungannya di Kairo hari Kamis, Annan mengatakan penggunaan pasukan luar untuk menyelesaikan krisis Suriah adalah salah perhitungan yang dapat berakibat buruk terhadap kawasan yang lebih luas.

Sementara itu, pimpinan urusan kemanusiaan PBB diperkirakan akan bertemu dengan para pejabat dan para wakil urusan kemanusiaan Suriah di Damaskus hari Kamis, sehari setelah mengunjungi bekas basis pemberontak Baba Amr.

Seorang juru bicara Valerie Amos mengatakan hari Rabu dia mendapati beberapa bagian daerah itu “sama sekali hancur,” dan hampir tidak ada orang tinggal. Sebagian besar telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan dimana para pekerja bantuan membagi-bagikan makanan dan obat-obatan.

Amos dan tim Bulan Sabit Merah Arab Suriah berada selama 45 menit di Baba Amr. Juru bicara itu mengatakan mereka mencoba memasuki daerah-daerah yang dikuasai oposisi di kota itu, tetapi pihak oposisi melarang mereka.

Amos bertemu sebelumnya hari Rabu dengan menteri luar negeri Suriah, yang mengatakan kepadanya dia bebas untuk pergi ke manapun di Suriah

XS
SM
MD
LG