Tautan-tautan Akses

PBB: Perlu 10 Tahun untuk Bersihkan Ranjau Darat "Warisan" ISIS di kota Mosul


Panci-panci ini dijadikan bahan peledak yang ditanam di tanah oleh kelompok militan ISIS saat menguasai kota Mosul, Irak. (Foto: Jamal Syare)
Panci-panci ini dijadikan bahan peledak yang ditanam di tanah oleh kelompok militan ISIS saat menguasai kota Mosul, Irak. (Foto: Jamal Syare)

Sebuah badan PBB mengatakan dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membersihkan ranjau darat yang banyak terdapat di kota Mosul di Irak, dan mungkin puluhan tahun lagi untuk menghilangkan ribuan ton bahan peledak yang berserakan di bekas benteng ISIS itu.

Pertempuran yang berlangsung hampir satu tahun untuk merebut kota Mosul dari kelompok militan ISIS telah membuat kota itu porak peranda.

Sekitar 800 ribu penduduk melarikan diri dari kota itu, tapi kini banyak yang mengatakan ingin kembali ke rumah mereka.

Para penjinak bahan peledak berusaha menyisir dan membersihkan ranjau darat yang ditanam oleh kelompok militan ISIS di Hammam al-Alil, selatan Mosul, Irak (foto: ilustrasi).
Para penjinak bahan peledak berusaha menyisir dan membersihkan ranjau darat yang ditanam oleh kelompok militan ISIS di Hammam al-Alil, selatan Mosul, Irak (foto: ilustrasi).

Pejabat PBB yang mengurus usaha pembersihan ranjau darat mengatakan kota tua Mosul sudah rata dengan tanah dan penduduk belum diizinkan kembali, karena banyak terdapat sisa-sisa ranjau darat dan bahan peledak lainnya.

Kepala badan PBB itu, Pehr Lodhammer mengatakan semua ranjau darat dan bahan peledak itu harus diamankan sebelum penduduk diizinkan kembali ke kampung halamannya. (ii)

XS
SM
MD
LG