Tautan-tautan Akses

ISIS Diperkirakan Bangkit dalam Beberapa Bulan


Kendaraan militer pasukan AS di kota Manbij untuk mendukung pasukan koalisi memerangi kantong-kantong terakhir ISIS di Suriah (foto: ilustrasi).
Kendaraan militer pasukan AS di kota Manbij untuk mendukung pasukan koalisi memerangi kantong-kantong terakhir ISIS di Suriah (foto: ilustrasi).

Meskipun pasukan yang didukung AS hampir mencapai kantong-kantong terakhir dari kekhalifahan ISIS di Suriah, kelompok teror itu tidak terpengaruh, malahan bersiap-siap untuk menyatakan kemenangan dan merebut kembali wilayah itu.

Penilaian serius Komando Pusat AS yang disampaikan kepada pimpinan inspektur jenderal untuk upaya AS di Irak dan Suriah, disampaikan hanya satu bulan lebih setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk menarik sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah, dan menyatakan perang melawan ISIS telah berakhir.

Namun jauh menyimpang dari penilaian presiden bahwa Amerika telah "mengalahkan mereka dan menghantam mereka dengan keras," pejabat militer AS memperingatkan kelompok teror itu siap bangkit jika pasukan AS benar-benar meninggalkan Suriah.

"Tidak adanya tekanan kontraterorisme pada ISIS bisa membangkitkan kelompok itu di Suriah dalam enam hingga dua belas bulan mendatang dan merebut kembali wilayah tertentu" kata Komando Pusat AS kepada inspektur jenderal itu."

ISIS bisa melakukan serangan oportunistik terhadap personel AS sewaktu mereka mundur namun akan menyebut peristiwa itu sebagai 'kemenangan' di medianya," tambah Komando Pusat, yang selanjutnya memperingatkan kelompok teror itu "meregenerasi fungsi dan kemampuan utamanya" baik di Suriah maupun di Irak .

Komandan militer AS itu juga mengatakan ketidakmampuan pejabat Suriah dan Irak untuk menangani keluhan lama warga Sunni-Arab bisa membuat ISIS bahkan lebih kuat lagi. (my)

XS
SM
MD
LG