Tautan-tautan Akses

PBB: Pengungsi yang Lari dari Konflik Harus Dilindungi


Seorang perempuan Rohingya bersama dua putranya di kamp pengungsi Bangladesh (foto: dok).
Seorang perempuan Rohingya bersama dua putranya di kamp pengungsi Bangladesh (foto: dok).

PBB hari Jumat (1/3) menegaskan, pengungsi yang menyelamatkan diri dari konflik harus diberi perlindungan. Penegasan ini dikeluarkan setelah Bangladesh menyatakan tidak lagi mau menerima pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar.

Menteri luar negeri Bangladesh Shahidul Haque mengemukakan kepada Dewan Keamanan hari Kamis (28/2) bahwa krisis pengungsi di negerinya sudah bertambah buruk dan ia kecewa belum ada seorangpun dari ratusan ribu pengungsi yang berlindung di negerinya pulang ke asal mereka.

"Bangladesh amat bermurah hati dalam menolong pengungsi Rohingya. Penting sekali orang yang menyelamatkan diri dari konflik mendapatkan perlindungan ke mana saja mereka pergi," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Sesuai kesepakatan yang dicapai dengan Bangladesh, Myanmar setuju menerima kembali sebagian pengungsi itu. Tetapi PBB bersikukuh keselamatan mereka harus menjadi kondisi bagi kepulangan mereka.

Haque mengatakan kepada sidang Dewan Keamanan tentang Myanmar bahwa Bangladesh tidak lagi dapat menerima pengungsi dari Myanmar, menunjukkan Bangladesh siap menutup perbatasannya bagi pengungsi. (al)

XS
SM
MD
LG