Tautan-tautan Akses

Paus Resmikan Tujuh Tokoh Jadi Orang Suci


Permadani dinding Uskup Agung Katolik Roma Oscar Romero, kiri, dan Paus Paulus VI dipasang di balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan, 13 Oktober 2018. Paus Fransiskus akan melakukan kanoninasi dua tokoh paling kontroversial dalam Gereja Katolik Roma pada abad 20.
Permadani dinding Uskup Agung Katolik Roma Oscar Romero, kiri, dan Paus Paulus VI dipasang di balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan, 13 Oktober 2018. Paus Fransiskus akan melakukan kanoninasi dua tokoh paling kontroversial dalam Gereja Katolik Roma pada abad 20.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan melakukan kanonisasi dua tokoh paling kontroversial dalam Gereja Katolik Roma, yaitu Uskup Agung El Salvador Oscar Romero dan Paus Paulus VI.

Kantor berita Perancis AFP melaporkan Paus akan mengenakan sabuk tali bernoda darah milik Romero selama upacara di Vatikan hari Minggu (14/10).

Romero ditembak mati oleh kelompok sayap kanan ketika merayakan misa di sebuah kapel rumah sakit di El Salvador tahun 1980. Romero dikenal sebagai “suara mereka yang tidak bersuara.” Ia adalah seorang pejuang bagi kelompok miskin dan kerap mengecam aksi kekerasan oleh diktator militer di El Salvador.

Upaya untuk menjadikannya sebagai orang suci selama bertahun-tahun tertahan oleh sikap para uskup konservatif yang merasa tidak nyaman dengan teologi pembebasan Romero, sementara lainnya mengatakan Romero dibunuh karena alasan politik, bukan agama.

Paus Fransiskus, paus pertama yang berasal dari Amerika Latin, pada tahun 2015 telah meratifikasi Romero sebagai “martir,” setelah paus sebelumnya – Benediktus XVI – memuji Romero.

Sementara Paus Paulus VI yang dilahirkan sebagai Giovanni Battista Montini, memimpin reformasi Dewan Vatikan Kedua yang memodernkan Gereja Katolik, dimana salah satunya memungkinkan melakukan misa dengan menggunakan bahasa lokal dan bukan hanya bahasa Latin. Ia menjadi paus pertama yang melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk menemui umat Kristiani.

Surat yang dikirimnya kepada seluruh uskup tahun 1968 – Humane Vitae – menegaskan kembali tentangan gereja terhadap kontrasepsi buatan. Dokumen itu menjadi salah satu surat paus yang paling dipermasalahkan dan diabaikan, dimana sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar umat Katolik mengabaikannya dan menggunakan berbagai bentuk kontrasepsi buatan.

Selain Romero dan Paul VI, Paus juga melakukan kanonisasi atas dua biarawati, dua pastur dan seorang warga biasa. [em]

XS
SM
MD
LG