Tautan-tautan Akses

Para Petenis Bertarung Lawan Gelombang Panas di Australia Terbuka


Petenis Perancis, Alize Cornet, menerima perawatan medis pada saat bertanding melawan petenis Belgia Elise Mertens of Belgium, di turnamen Australia Terbuka, Melbourne, 19 Januari 2018.
Petenis Perancis, Alize Cornet, menerima perawatan medis pada saat bertanding melawan petenis Belgia Elise Mertens of Belgium, di turnamen Australia Terbuka, Melbourne, 19 Januari 2018.

Kebijakan penanganan cuaca panas ekstrem di turnamen tenis Australia Terbuka dipertanyakan karena para peserta kepayahan bertanding di tengah suhu udara yang mencapai 40 derajat celcius (104 fahrenheit) selama dua hari berturut-turut, di Melbourne Park, Melbourne, Jumat (19/1).

Para petenis mengeluh panitia tidak menutup atap arena pertandingan, meski panas menyengat. Kebijakan turnamen, atap arena baru akan ditutup apabila suhu di sekitar arena mencapai 40 derajat Celsius dan indeks wet bulb globe temparature, melebihi 32,5 derajat. Indeks WetBulb Globe Temperature adalah pengukuran panas sinar matahari langsung.

Petenis asal Perancis, Alize Cornet, tampak tertekan pada laga putaran ketiga melawan petenis Belgia, Elise Mertens. Penampilan Cornet memicu perhatian besar dari penonton Hisense Arena, ketika dia berbaring di lapangan setelah melakukan servis.

Cornet, 27, yang menduduki peringkat 42 dunia menerima perawatan medis, ketika dia kembali ke kursinya, sebelum memulai lagi pertandingan dan akhirnya kalah 7-5, 6-4.

“Saya baru saja menyaksikan Cornet di lapangan, dan dia kelihatan benar-benar kepayahan,” kata petenis asal Kroasia, Petra Martic, yang banjir peluh saat bertanding melawan petenis Thailand, Luksika Kumkhum. Martic menang 6-3 3-6 dan 7-5.

“Tapi tentu saja, maksud saya, kondisi benar, benar berat dan ada beberapa petenis perempuan yang tidak bisa mengatasinya dengan baik. Mereka harus melalui pertandingan berat di lapangan.”

Martic mengatakan dia mengonsumsi obat pereda nyeri, setelah pada set kedua harus bergumul dengan lecet-lecet di kaki karena hawa panas dari lapangan yang terbakar sinar matahari, menembus sepatunya.

Dia menambahkan awalnya dia berharap penyelenggara akan menutup atap arena, namun dia mendengar suhu udara masih dua derajat di bawah ambang batas yang ditetapkan.

Turnamen Australia Terbuka baru dua kali mencabut kebijakan cuaca panas ekstrem, yaitu dengan menutup atap stadion utama dan menunda pertandingan di luar lapangan, pada saat serangan gelombang panas 2009 dan 2014.

Petenis Ukraina, Marta Kostyuk yang berusia 15 tahun, juga mengeluhkan hal yang sama, setelah dia kelelahan dalam pertandingan melawan unggulan keempat dan rekan senegara, Elina Svitolina. [fw/au]

XS
SM
MD
LG