Tautan-tautan Akses

Pakistan Bicarakan ‘Tanggapan’ terhadap Tindakan AS, terkait Cuitan Trump


Menteri Pertahanan Pakistan, Khurram Dastagir (Foto: dok).
Menteri Pertahanan Pakistan, Khurram Dastagir (Foto: dok).

Pakistan siap menghadapi tindakan apapun dari Amerika setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan cuitan pada Tahun Baru yang mengancam negara itu, kata menteri pertahanan dan juru bicara militer Pakistan.

Menteri Pertahanan Khurram Dastagir, Kamis (4/1) mengatakan “tidak boleh ada keraguan atau ketakutan karena pertahanan Pakistan ada di tangan yang kompeten dan kuat.” Sebelumnya, juru bicara militer Mayjen Asif Ghafoor mengatakan tanggapan Pakistan akan sesuai dengan harapan rakyat Pakistan.

Trump menuduh Islamabad memberi tempat perlindungan bagi teroris. Hari Senin, ia mengeluarkan cuitan bahwa Amerika Serikat “secara bodoh” telah memberi Pakistan bantuan lebih dari 33 miliar dolar dalam 15 tahun terakhir dan tidak mendapatkan imbalan apapun kecuali “dusta dan tipu daya.”

Washington mengukuhkan akan menahan 255 juta dolar bantuan militer Amerika bagi Pakistan tahun ini, ancaman yang pertama kali dilontarkan Agustus lalu sewaktu Trump mengumumkan kebijakannya mengenai Afghanistan, yang ditujukan terhadap Pakistan, dan meminta Islamabad agar mengakhiri dukungan bagi Taliban Afghanistan.

Pakistan membantah mendukung militan, seraya menyebut negara itu sendiri berperang melawan kelompok-kelompok ekstremis yang berupaya menggulingkan pemerintahnya.

Kontras dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan Jim Mattis baru-baru ini yang berbicara mengenai “dialog dan upaya membangun rasa saling percaya dalam lawatan mereka di Pakistan, sekarang Presiden Trump dan Wakil Presiden Pence membicarakan tentang ancaman, penghinaan dan peringatan terhadap Pakistan,” kata Dastagir. “Kami harus membangun strategi kami dengan kepala dingin, setelah menganalisis kedua pihak dalam pemerintah Amerika.”

Rabu malam (3/1), Ghafoor mengatakan kepada stasiun televisi lokal Geo TV bahwa Pakistan ingin melanjutkan kerjasama dengan Amerika, tetapi tidak akan “berkompromi dalam hal kepentingan dan martabat nasional.”

Sekutu tidak bertarung, ujarnya, seraya menambahkan bahwa Amerika harus menyadari betapa Pakistan telah bersikap kooperatif dalam perang melawan teror. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG