Tautan-tautan Akses

Pakar Penyakit Menular AS Akui Virus Corona Mungkin Tidak akan Pernah Diberantas


Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, bersaksi di depan Komite Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan, dan Pensiun Senat di Gedung Kantor Senat Dirksen di Washington, 20 Juli 2021. (Foto: AP)
Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, bersaksi di depan Komite Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan, dan Pensiun Senat di Gedung Kantor Senat Dirksen di Washington, 20 Juli 2021. (Foto: AP)

Pakar penyakit menular Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci, Rabu (13/10), mengakui virus corona mungkin tidak akan pernah bisa diatasi dan “sebagian besar dunia” tetap berada dalam fase pandemi wabah tersebut.

Fauci, penasihat Presiden AS Joe Biden dan Direktur Penyakit Menular di Institut Kesehatan dan Penyakit Menular Nasional, menyampaikan penilaian itu selama pengarahan Gedung Putih tentang pandemi.

“Akan sangat sulit, setidaknya di masa mendatang dan mungkin selamanya, untuk benar-benar membasmi virus yang sangat menular ini,” katanya.

Untuk menempatkan pertempuran melawan virus corona dalam perspektif, Fauci mengatakan, “Hanya ada satu penyakit manusia yang telah diberantas dan itu adalah cacar.”

Ia mengatakan sebagian besar dunia dalam beberapa aspek masih dalam fase pandemi " tetapi "sekarang menyaksikan penurunan dalam percepatan" kasus-kasus baru.

Fauci mengatakan para ahli perawatan kesehatan sedang mencari tingkat pengendalian virus yang memungkinkan kita pada dasarnya bisa mendekati situasi normal yang kita semua dambakan.

Fauci menekankan bahwa tingkat kontrol yang memadai bisa dicapai melalui vaksinasi yang pada akhirnya diharapkan akan menurunkan kasus harian baru menjadi “kurang dari 10.000.”

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 di Acres Home Multi-Service Center di Houston, AS. (Foto: Reuters)
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 di Acres Home Multi-Service Center di Houston, AS. (Foto: Reuters)

Ia mencatat AS masih memiliki “sekitar 66 juta orang yang memenuhi syarat untuk divaksinasi yang masih belum divaksinasi.”

“Kita sedang menghadapi situasi di mana kita memiliki virus yang sangat mudah menular dan dengan dinamika virus mencapai 80 hingga 90.000 kasus per hari. Itu bukan yang kita inginkan," katanya.

AS terus memimpin dunia dengan 717.000 lebih kematian akibat virus corona, dan dalam infeksi baru, dengan hampir 44,6 juta, menurut Pusat Sumber Daya Coronavirus Universitas Johns Hopkins. [my/jm]

XS
SM
MD
LG