Tautan-tautan Akses

Pakar AS: Virus Corona Tak akan Bisa Sepenuhnya Dilenyapkan 


Seorang tenaga kesehatan mencatat informasi dari peserta tes di pusat pemeriksaan Covid-19 di Pleasanton, California, 21 Juli 2020.
Seorang tenaga kesehatan mencatat informasi dari peserta tes di pusat pemeriksaan Covid-19 di Pleasanton, California, 21 Juli 2020.

Pakar utama penyakit menular Amerika Serikat mengatakan dunia tidak akan pernah bisa sepenuhnya memusnahkan virus corona yang telah menginfeksi 18,8 juta manusia. Namun ia berharap vaksin yang sedang diusahakan akan bisa diperoleh menjelang akhir tahun ini.

“Saya kira akan ada cukup vaksin kalau semua berjalan lancar," kata Dr Fauci kepada VOA. Namun, tambahnya, juga penting untuk menyediakan vaksin bagi negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

Fauci mengatakan pengalaman menunjukkan tidak ada jaminan bahwa vaksin akan memberikan perlindungan jangka panjang melawan Covid-19, karena penyakit itu disebabkan virus corona yang belum pernah diketahui keberadaannya. Fauci mengatakan para pakar masih terus mempelajari virus itu.

Fauci mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa virus corona itu tidak akan pernah hilang karena virus itu sangat mudah berpindah dari satu orang ke orang lain. Namun, imbuh Fauci, dengan kombinasi vaksin dan langkah-langkah kesehatan publik yang baik, penyakit itu bisa dicegah.

Menurut data yang dihimpun Johns Hopkins University, sebanyak 2.000 orang lagi meninggal di Amerika dalam waktu 24 jam terakhir. Ini adalah angka kematian paling tinggi dalam satu hari sejak awal Mei.

Hampir 4,9 juta warga Amerika telah tertular Covid-19 dan 160 ribu orang meninggall, sehingga Amerika berada paling depan dalam kedua kategori itu dibanding negara manapun. [ii/pp]

XS
SM
MD
LG