Tautan-tautan Akses

Ocasio-Cortez: Sosok Baru Pemilihan Pendahuluan Kongres di New York



Alexandria Ocasio-Cortez saat sedang diwawancara di Rockefeller Center, Rabu, 27 Juni 2018.
Alexandria Ocasio-Cortez saat sedang diwawancara di Rockefeller Center, Rabu, 27 Juni 2018.

Alexandria Ocasio-Cortez, politisi muda berusia 28 tahun, yang bertarung dengan anggaran seadanya dan program kerja platform liberal, telah berhasil mengalahkan tokoh politik yang juga anggota kawakan Kongres, Joseph Crowley, dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di New York untuk kursi di DPR.

Kemenangan mengejutkan pengelola komunitas di sebuah distrik, yang mencakup sebagian Bronx dan Queens, itu terjadi setelah kampanye akar rumput yang energik, meraih lebih dari cukup dukungan dalam pertarungan itu.

Tak banyak orang yang mengikuti pencalonan Ocasio-Cortez dalam pemilihan tersebut karena banyak pihak memperkirakan Crowley, yang merupakan salah satu pimpinan faksi Demokrat di DPR, akan menang mudah.

“Masyarakat siap dengan gerakan ekonomi dan keadilan sosial. Itulah yang kami coba sampaikan,” ujar Ocasio-Cortez yang tidak pernah menduduki jabatan di pemerintahan dan pencalonannya tidak banyak menarik perhatian media.

Setelah kemenangannya Ocasio-Cortez mengatakan kepada Associated Press bahwa ia tidak memiliki cukup uang untuk melakukan jajak pendapat dalam persaingan itu, tetapi yakin bahwa pesannya dapat diterima. “Saya tinggal di komunitas ini. Saya mengelola komunitas ini. Saya merasa tidak adanya petahana disini. Saya tahu kehadiran Crowley disini tidak kuat,” ujar Ocasio-Cortez.

Alexandria Ocasio-Cortez menyapa para pejalan kaki di New York, Rabu, 27 Juni 2018.
Alexandria Ocasio-Cortez menyapa para pejalan kaki di New York, Rabu, 27 Juni 2018.

Alexandria Ocasio-Cortez, politisi muda berusia 28 tahun, yang bertarung dengan anggaran seadanya dan program kerja platform liberal, telah berhasil mengalahkan tokoh politik yang juga anggota kawakan Kongres, Joseph Crowley, dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di New York untuk kursi di DPR.

Kemenangan mengejutkan pengelola komunitas di sebuah distrik, yang mencakup sebagian Bronx dan Queens, itu terjadi setelah kampanye akar rumput yang energik, meraih lebih dari cukup dukungan dalam pertarungan itu.

Tak banyak orang yang mengikuti pencalonan Ocasio-Cortez dalam pemilihan tersebut karena banyak pihak memperkirakan Crowley, yang merupakan salah satu pimpinan faksi Demokrat di DPR, akan menang mudah.

“Masyarakat siap dengan gerakan ekonomi dan keadilan sosial. Itulah yang kami coba sampaikan,” ujar Ocasio-Cortez yang tidak pernah menduduki jabatan di pemerintahan dan pencalonannya tidak banyak menarik perhatian media.

Setelah kemenangannya Ocasio-Cortez mengatakan kepada Associated Press bahwa ia tidak memiliki cukup uang untuk melakukan jajak pendapat dalam persaingan itu, tetapi yakin bahwa pesannya dapat diterima. “Saya tinggal di komunitas ini. Saya mengelola komunitas ini. Saya merasa tidak adanya petahana disini. Saya tahu kehadiran Crowley disini tidak kuat,” ujar Ocasio-Cortez.

Ucapan Selamat dari Crowley

Crowley telah menjadi anggota Kongres sejak 1999. Dan sejak 2004 tidak ada yang menantangnya dalam pemilu pendahuluan. Crowley dinilai dapat menjadi ketua DPR berikutnya jika Partai Demokrat memenangkan mayoritas suara.

“Ini bukan tentang saya,” ujar Crowley, yang berusia 56 tahun, kepada pendukungnya di sebuah acara pasca kekalahannya. “Ini tentang Amerika. Saya berdoa yang terbaik bagi Ocasio-Cortez. Saya ingin ia menang,” ujarnya. Crowley kemudian memainkan gitar bersama band yang tampil pada malam pemilu itu, dan mendedikasikan lagu pertamanya “Born to Run,” yang dipopulerkan oleh Bruce Springsteen, bagi Ocasio-Cortez.

Crowley merupakan wakil distrik 14 New York di Kongres, dimana dia juga menjadi pemimpin Partai Demokrat di Queens.

Alexandria Ocasio-Cortez saat berkampanye di komunitas warga Bengali di New York, 28 Mei 2018.
Alexandria Ocasio-Cortez saat berkampanye di komunitas warga Bengali di New York, 28 Mei 2018.

Sikap Lebih Progresif Untuk Atasi Masalah Ekonomi

Selama pertarungan itu Ocasio-Cortez sempat terpental dengan selisih suara 18 banding 1, tetapi ia kemudian memenangkan dukungan dari beberapa kelompok kiri yang berpengaruh dalam Partai Demokrat, termasuk “MoveOn” dan aktris Cynthia Nixon yang juga bertarung untuk menjadi Gubernur New York. Ocasio-Cortez mengalahkan Crowley dengan perbedaan suara sebanyak 15 persen.

Dilahirkan di Bronx dari seorang ibu asal Puerto Rico dan seorang ayah yang meninggal 2008, Ocasio-Cortez mengatakan ia memutuskan untuk menantang Crowley guna mendorong sikap yang lebih progresif terhadap ekonomi dan isu-isu lain.

Ocasio-Cortez kuliah di Universitas Boston dimana ia meraih gelar di bidang ekonomi dan hubungan internasional, sambil bekerja di kantor Senator Edward Kennedy. Setelah lulus, ia kembali ke Bronx untuk menjadi pengelola masyarakat. Pada pemilu presiden 2016 ia bekerja bagi Senator Bernie Sanders.

Dukungan Publik

Isu-isu yang dikampanyekannya antara lain adalah soal program Medicare bagi orang dari segala usia dan penghapuskan badan imigrasi dan cukai ICE. Ia baru-baru ini terbang ke Tornillo, Texas, memprotes kebijakan yang memisahkan anak-anak dari orang tua mereka di perbatasan selatan Amerika.

Ocasio-Cortez meraih perhatian di internet karena kampanye video berjudul “The Courage to Change,” atau “Keberanian Untuk Melakukan Perubahan” yang berdurasi dua menit, dengan naskah yang ditulisnya sendiri dan menunjukkan petikan video dari kota kelahirannya.

Sementara itu kandidat Partai Republik untuk kursi di DPR dari distrik sama adalah Anthony Pappas, yang tidak menghadapi penantang sehingga tidak ada pemilihan pendahuluan. Pappas mengajar ekonomi di St. John’ University. [em/al]

XS
SM
MD
LG