Tautan-tautan Akses

Muslim Michigan Incar Kursi Kongres


ARSIP – Rashida Tlaib, seorang Demokrat, difoto di luar Gedung Capitol Michigan hari Kamis, 6 November 2008, di Lansing Michigan (foto: AP Photo/Al Goldis)
ARSIP – Rashida Tlaib, seorang Demokrat, difoto di luar Gedung Capitol Michigan hari Kamis, 6 November 2008, di Lansing Michigan (foto: AP Photo/Al Goldis)

Sekitar 100 Muslim Amerika mencalonkan diri untuk jabatan publik tahun ini, kebanyakan dari partai Demokrat yang berharap menjadi bagian "gelombang biru" dalam pemilihan sela anggota Kongres November nanti. Wartawan VOA Kane Farabaugh dari Detroit melaporkan, walau hendak membuat sejarah dalam Kongres Amerika, seorang mantan anggota DPRD negara bagian Michigan tidak berfokus pada gender dan agamanya dalam kampanye tetapi lebih banyak pada cara memenuhi kebutuhan komunitas yang akan diwakilinya.

Pada saat-saat terik, menapaki trotoar yang cukup panas untuk menggoreng telur, Rashida Tlaib pergi dari rumah ke rumah di kawasan perumahan di Detroit untuk mendapatkan dukungan.

Ia melakukannya tanpa makan atau minum apa pun pada siang hari karena Tlaib adalah Muslimah, yang sedang berpuasa selama bulan suci Ramadan.

“Saya tahu, di media sosial, banyak orang menyorot agama saya. Tetapi di lapangan, tidak sebanyak itu,” ujar Rashida Tlaib.

Walaupun yang lain lebih suka berada di dalam ruang ber-AC, Tlaib melihat usahanya sebagai kesempatan memperkenalkan diri, membangun nama baik, karena ia hendak menjadi wakil Distrik 13 Michigan di Kongres Amerika.

"Orang masih tidak bisa menyebut nama saya, tetapi mereka ingat apa yang telah saya lakukan, dan mereka ingat bahwa saya pernah datang ke rumah mereka," jelas Rashida Tlaib.

Tlaib tidak asing dengan politik, karena pernah menjadi anggota di DPR negara bagian Michigan. Ia adalah putri imigran Palestina, tetapi di jalan-jalan Detroit - di kawasan yang mayoritas penduduknya kulit hitam - ia adalah orang setempat, yang lahir dan bersekolah di sana.

Ia mengakui hanya sedikit orang yang ditemuinya menyadari bahwa ia kemungkinan akan kembali membuat sejarah.

"Saya katakan bahwa saya adalah Muslimah pertama yang duduk di dewan legislatif Michigan. Jika terpilih menjadi anggota DPR, saya akan menjadi Muslimah pertama di Kongres Amerika."

Osama Siblani adalah penerbit The Arab – American News, media mingguan bagi warga Arab Amerika, yang berbasis di Dearborn, Michigan, dan menarget populasi Arab Amerika yang besar di Michigan Tenggara.

Menurutnya, pencalonan Tlaib, dan dua pencalonan lainnya yang secara menonjol menampilkan Muslim Amerika di Michigan, menunjukkan kebangkitan politik di masyarakat.

“Kami dulunya adalah orang-orang yang bersembunyi. Kami mengganti nama kami di negara ini. Meskipun ada tragedi 11 September, meskipun era Trump, kami bergerak maju, mencalonkan diri untuk pemilu, kami akan menang, dan kami akan membuat dampak yang signifikan dalam masyarakat,” jelas Osama Siblani.

Untuk menang, Tlaib akan membutuhkan dukungan di luar komunitas Arab-Amerika di Michigan, yang umumnya tidak tinggal di distrik yang akan diwakilinya, dan tidak bisa memilihnya.

Tlaib menghadapi beberapa pesaing yang berusaha menggantikan anggota DPR John Conyers Junior, yang mengundurkan diri Desember lalu karena tuduhan pelecehan seksual. Pemenang pemilihan pendahuluan partai Demokrat tanggal 7 Agustus itu akan menggantikan Conyers maju ke Kongres karena saat ini tidak ada orang dari Partai Republik yang mencalonkan diri dalam pemilu November nanti. [ka/ii]

XS
SM
MD
LG