Tautan-tautan Akses

Muncul, Bukti Baru Presiden Brazil Ingin Lindungi Keluarga dari Penyelidikan Polisi


Presiden Brazil Jair Bolsonaro berjabat tangan dengan Kepala Polisi Rolando Alexandre de Souza di Istana Planalto, Brasilia, Brazil, 4 Mei 2020. (Foto: dok).
Presiden Brazil Jair Bolsonaro berjabat tangan dengan Kepala Polisi Rolando Alexandre de Souza di Istana Planalto, Brasilia, Brazil, 4 Mei 2020. (Foto: dok).

Sebuah rekaman video muncul memperlihatkan Presiden Brazil Jair Bolsonaro memberitahu kabinetnya bahwa ia ingin memilih secara pribadi kepala polisi federal di Rio de Janeiro untuk melindungi keluarganya dari penyelidikan.

Video itu hari Selasa (12/5) disaksikan oleh para investigator yang menyelidiki tuduhan mantan Menteri Kehakiman Sergio Moro bahwa presiden berusaha mencampuri investigasi kepolisian yang sedang berlangsung.

Sumber-sumber menyatakan Bolsonaro memberitahu kabinetnya dalam rekaman tersebut bahwa ia ingin mengganti kepala polisi federal karena keluarganya dipersekusi.

Tetapi beberapa jam setelah video itu disaksikan, presiden malah mengatakan ia menyatakan kekhawatiran mengenai keselamatan keluarganya. Bolsonaro juga mengatakan tidak pernah ada penyelidikan terhadap keluarganya oleh polisi federal, dan bahwa rekaman video itu seharusnya dihancurkan.

Rio de Janeiro adalah kampung halaman Bolsonaro dan kota di mana dua putranya adalah politisi terkemuka. Masing-masing adalah Flavio, seorang senator, dan Carlos, anggota dewan kota Rio. Kedua putranya sedang diselidiki atas berbagai tuduhan oleh jaksa dan polisi setempat.

Mahkamah Agung Brazil memerintahkan penyelidikan terhadap tuduhan Moro setelah Moro, seorang aktivis antikorupsi popular, mendadak mundur dari kabinet Bolsonaro bulan lalu setelah presiden memecat kepala polisi federal.Skandal yang kian besar ini kemungkinan besar semakin merusak tingkat dukungan publik terhadap Bolsonaro yang sudah rendah terkait pendekatannya terhadap pandemi virus corona.

Sejauh ini Brazil mencatat lebih dari 177 ribu kasus terkonfirmasi, termasuk 12.400 kematian, akibat virus corona. Kementerian kesehatan melaporkan 881 kematian dalam kurun 24 jam pada hari Selasa, jumlah kematian terbanyak dalam satu hari sejak merebaknya wabah virus corona di negara itu. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG