Tautan-tautan Akses

Mantan Menteri Kehakiman Brazil Nyatakan Didesak Presiden Jadi Kepala Polisi Baru di Rio


Mantan Menteri Kehakiman Brazil, Sergio Moro, saat memberikan keterangan kepada pers mengenai pengunduran dirinya di Brasilia, Brazil, 24 April 2020. (Foto: dok).
Mantan Menteri Kehakiman Brazil, Sergio Moro, saat memberikan keterangan kepada pers mengenai pengunduran dirinya di Brasilia, Brazil, 24 April 2020. (Foto: dok).

Mantan Menteri Kehakiman Brazil Sergio Moro, dilaporkan menyampaikan kepada para penyelidik bahwa Presiden Jair Bolsonaro ingin memilihnya secara pribadi sebagai kepala kantor kepolisian federal di Rio de Janeiro untuk mendapatkan akses ke penyelidikan yang sedang berlangsung yang melibatkan putra-putranya.

Menurut dokumen yang mereka terima dan terbitkan hari Selasa (6/5), media-media Brazil menyebutkan Moro mengeluarkan tuduhan itu dalam suatu deposisi panjang hari Sabtu lalu. Moro dikabarkan mengatakan bahwa presiden memberitahunya "ada 27 kepala polisi. Saya hanya ingin satu, di Rio de Janeiro."

Rio adalah kampung halaman Bolsonaro dan kota di mana dua putranya adalah politisi terkemuka. Masing-masing adalah Flavio, seorang senator, dan Carlos, seorang anggota dewan kota Rio. Keduanya sedang diselidiki atas berbagai tuduhan oleh jaksa dan polisi setempat.

Moro, seorang aktivis antikorupsi popular, mendadak mundur dari kabinet Bolsonaro bulan lalu setelah presiden memecat kepala polisi federal. Moro menuduh presiden berupaya campur tangan dalam penyelidikan yang sedang berjalan, meskipun ia tidak merinci investigasi yang dimaksud.

Bolsonaro telah membantah tuduhan ada motif yang tidak sepatutnya bagi perubahan itu dan ia sedang berusaha membelokkan penyelidikan yang menarget kedua anaknya. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG