Tautan-tautan Akses

Liga Arab akan Bahas Peran Pengamatnya di Suriah


Tim pengamat Liga Arab melakukan pemeriksaan di kawasan Al-Sabil, kota Daraa, Suriah (3/1).
Tim pengamat Liga Arab melakukan pemeriksaan di kawasan Al-Sabil, kota Daraa, Suriah (3/1).

Di tengah memuncaknya kritik mengenai keefektifan misi pengamat Liga Arab ke Suriah, badan tersebut mengadakan pertemuan darurat hari Sabtu untuk membahas peran timnya di masa depan. Menlu Perancis dan kelompok oposisi Suriah mengatakan misi Liga Arab tidak banyak berperan dalam meredam kekerasan terhadap warga sipil.

Hari Selasa, beberapa perempuan di kota Daraa Suriah mengatakan pada Liga Arab mengenai dugaan penembakan oleh pasukan keamanan pemerintah. Video yang muncul pada situs internet oposisi menunjukkan warga mengeluh mengenai penumpasan pemerintah kepada pengamat dari Liga Arab.

Dalam menanggapi kritikan mengenai berlanjutnya kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Suriah, Liga Arab mengadakan pertemuan hari Sabtu untuk membahas masa depan tim pengamatnya. Kepala Liga Arab, Nabil al Araby mengatakan pada wartawan, minggu ini sudah ada kemajuan tetapi kekerasan terus terjadi di Suriah dan itu harus dihentikan.

Saksi mata mengatakan orang-orang menjadi panik, Selasa siang, di kota Hama, ketika pasukan keamanan Suriah menembaki kerumunan demonstran. Sumber-sumber oposisi mengatakan sedikitnya beberapa orang tewas. Jumlah korban yang sebenarnya tidak bisa dikonfirmasi.

Awal Selasa, Menlu Perancis, Alain Juppe mengkritik misi Liga Arab dan mengatakan syarat-syarat penugasan tersebut harus ditinjau ulang.

Dia mengatakan 5.000 lebih warga Suriah telah tewas dan Dewan Keamanan PBB tidak mampu bertindak (karena beberapa negara memblokir aksi dewan tersebut). Dia menambahkan Perancis menyambut baik misi pengamat Liga Arab tersebut, tetapi syarat-syarat misi tersebut harus ditinjau ulang.

Para pemimpin oposisi mengeluh karena pemerintah Suriah mengelabui misi pengamat itu dengan menyembunyikan tank-tank dibalik timbunan karung pasir, mengeksekusi ribuan tahanan di tempat-tempat yang dirahasiakan dari pengamat dan menggunakan penembak gelap untuk menembaki warga sipil.

Khattar Abou Diab yang mengajar ilmu politik di Universitas Paris mengatakan meskipun ada beberapa kemajuan yang dicapai, para pengamat hampir tidak mampu memaksa pemerintah Suriah menyetujui saran Liga Arab untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil.

Dia mengatakan rejim Suriah tidak menghiraukan saran Liga Arab, yang tidak hanya mengirim pengamat tetapi juga mengharuskan penarikan pasukan keamanan dari berbagai kota, menghentikan pembunuhan warga sipil dan pembebasan semua tahanan politik.

XS
SM
MD
LG