Tautan-tautan Akses

Palang Merah Internasional Khawatirkan Peningkatan Kekerasan di Suriah


Jakob Kellenberger, Pimpinan Palang Merah Internasional (ICRC) berbicara kepada media mengenai kunjungannya ke Suriah bulan September lalu.
Jakob Kellenberger, Pimpinan Palang Merah Internasional (ICRC) berbicara kepada media mengenai kunjungannya ke Suriah bulan September lalu.

Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Suriah, khususnya karena warga yang cedera dan sakit yang tidak bisa mendapatkan perawatan.

Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan situasi di Suriah terus memburuk. Badan itu mengatakan kekerasan di sana menimbulkan banyak korban, mengakibatkan ratusan orang tewas atau cedera. Selain itu, banyak demonstran ditahan oleh militer Suriah.

Hicham Hassan, Juru Bicara ICRC untuk Timur Tengah, memberitahu VOA kekhawatiran utama badan itu adalah halangan yang dihadapi warga yang cedera dan sakit untuk mendapatkan perawatan.

Ia mengatakan, “Orang takut pergi ke rumah sakit di mana pun. Jadi mereka harus sangat berhati-hati demi keselamatan mereka sendiri. Staf rumah sakit juga kesulitan mendatangi orang-orang yang membutuhkan pertolongan secepatnya, karena terlambat 10 menit saja mereka mungkin tidak bisa menyelamatkan orang itu. Ini adalah masalah yang dihadapi sejak akhir Maret, di mana banyak orang tidak bisa segera mendapatkan pertolongan.”

Organisasi kemanusiaan Swiss itu sudah berada di Suriah lebih dari 40 tahun, terutama untuk membantu warga yang mendiami Dataran Tinggi Golan. Namun, kegiatan-kegiatannya sekarang meluas untuk membantu orang-orang yang mengalami kekerasan di dalam negeri.

Lima belas staf asing ICRC bekerja sama dengan sekitar 65 staf dari Palang Merah Bulan Sabit Suriah. Hicham Hassan mengatakan para sukarelawan Suriah bekerja tanpa henti untuk menyediakan bantuan obat-obatan dan pangan bagi warga yang berada dalam kondisi sulit dan berbahaya.

Hassan mengatakan karena kebutuhan bantuan meningkat, ICRC khawatir dengan datangnya musim dingin yang akan menyebabkan kondisi lebih buruh bagi warga sipil.

Juru bicara Palang Merah mengatakan sanksi-sanksi yang diberlakukan terhadap Suriah oleh berbagai negara juga membuat kehidupan rakyat biasa lebih sulit.

ICRC mengatakan tetap khawatir dengan kondisi ribuan tahanan. Dalam bulan September, delegasi Palang Merah menengok Penjara Pusat Pemerintah di Adraa. Sejak saat itu tidak ada lagi kunjungan-kunjungan.

Hassan mengatakan Palang Merah tidak akan menengok para tahanan kecuali jika Pemerintah Suriah setuju dengan persyaratan-persyaratan tertentu yang masih dirundingkan. Ia mengatakan delegasi Palang Merah harus dibolehkan memeriksa penjara, berbicara secara pribadi dengan para tahanan yang mereka, dan melakukan kunjungan sesering mungkin selama dibutuhkan.

XS
SM
MD
LG