Tautan-tautan Akses

Amerika Kutuk Kekerasan di Suriah


Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney (Foto: dok).
Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney (Foto: dok).

Amerika Serikat mengutuk kekerasan yang terus berlanjut di Suriah terhadap demonstran anti-pemerintah, dengan mengatakan sudah waktunya bagi Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menentang penindakan berdarah.

Jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan hari Selasa bahwa Washington sedang berusaha dengan mitra-mitra internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Suriah untuk menghentikan apa yang disebutnya kekerasan yang sama sekali tidak dapat diterima terhadap warganya sendiri.

Dalam komentar terpisah, jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan Amerika tidak yakin pemerintah Suriah telah memenuhi persyaratan persetujuan perdamaian yang didukung Arab yang diterima oleh Suriah kira-kira sembilan minggu lalu. Dia mengatakan utusan Timur Tengah pemerintahan Obama, Jeffrey Feltman, akan pergi ke Kairo sebelum pertemuan Liga Arab guna membicarakan Suriah.

Para menteri Liga akan meninjau kembali hasil pemeriksaan tim pemantaunya mengenai apakah Damaskus menepati janjinya mengakhiri kekerasan. Para aktivis oposisi Suriah telah dengan tajam mengecam misi pemantau itu dengan mengatakan pemantau membiarkan Presiden Bashar al-Assad meneruskan penindakan terhadap pemberontakan menentang kekuasaan otokratis 11 tahunnya.

Organisasi-organisasi HAM telah mengutarakan keprihatinan yang meningkat bahwa para pemantau tidak profesional dan kurang pengalaman. Demonstran juga telah mengeluh mengenai kecilnya jumlah anggota misi dan terkejut ketika pimpinannya, seorang jenderal Sudan, mengatakan ia merasa puas oleh kesan pertama mengenai Homs, salah satu pusat utama kerusuhan.

XS
SM
MD
LG