Tautan-tautan Akses

Metode Bayi Tabung Mungkin Selamatkan Badak Putih di Afrika dari Kepunahan


Badak putih di Taman Nasional Laikipia , Kenya (foto; ilustrasi).
Badak putih di Taman Nasional Laikipia , Kenya (foto; ilustrasi).

Suatu metode atau cara yang digunakan oleh jutaan perempuan untuk hamil bisa menjadi upaya untuk menyelamatkan badak putih di bagian utara Afrika dari kepunahan. Para ilmuwan mengekstraksi telur-telur badak putih dari wilayah selatan Afrika di sejumlah kebun binatang Eropa sebagaimana mereka menyempurnakan prosedur IVF-metode fertilisasi in-vitro atau yang dikenal ‘bayi tabung.’

Suatu hari mereka berencana mengumpulkan telur-telur sejumlah badak putih utara dan membuat embrio badak putih utara dengan badak putih betina dari selatan sebagai induk pengganti. Kemungkinan ini satu-satunya kesempatan bagi hewan raksasa tersebut agar tidak punah.

Badak Putih Selatan yang satu ini, tepatnya bernama Hope, mungkin bertanggung jawab untuk menyelamatkan sejumlah sepupunya - Badak Putih Utara dari ancaman kepunahan.

Hope dipelihara di kota Chorzow, Polandia, di mana sejumlah peneliti mengekstraksi sebagian telur miliknya, mencoba penyempurnaan teknik untuk membuahi dan memasukkan kembali telur-telur ke dalam rahim induk badak pengganti.

Jan Stejskal dari Dvur Kralove Safari Park mengemukakan, "Bisa dibilang prosedurnya sekarang ini ibarat melakukan suatu percobaan yang sulit dengan pergi ke Kenya dan menternakkan Badak Putih Utara yang ada di sana.”

Ada sekitar 17 ribu Badak Putih Selatan, tapi hanya dua Badak Putih Utara, keduanya betina dan tidak dapat berkembang biak. Jan Stejskal menjelaskan:

"Satu-satunya cara Badak Putih bisa bertahan hidup adalah mempelajari bagaimana kita bisa memasukkan embrio ini ke rahim induk pengganti. Kami akan melakukan metode yang sama dengan beberapa badak betina di sejumlah kebun binatang Eropa untuk mengoptimalkan teknik pengembang-biakan ini,” lanjutnya.

Semua percobaan ini merupakan tahap awal kalangan terbatas untuk menyempurnakan proses itu sebelum para peneliti mulai bereksperimen dengan dua betina Badak Putih Utara.

Jan Stejskal lebih lanjut menambahkan, "Hope sebenarnya badak donor terbaik yang kami miliki di Eropa. Jadi saya berharap jumlah sel telur yang kita kumpulkan sekitar sepuluh atau lebih banyak. Jika lebih banyak, ini sangat bagus.”

Tim peneliti itu memanen sembilan telur badak betina sehat. Mereka telah mempelajari bagaimana pembuahan telur-telur itu bisa berhasil dilakukan di luar rahim.

Yang sekarang menjadi titik temu adalah berhasilnya implantasi telur-telur yang telah dibuahi itu menjadi seekor badak. Thomas Hildebrandt dari Leibniz Institute pada Pusat Penelitian Satwa Liar dan Kebun Binatang menyampaikan:

Thomas Hildebrandt, Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research mengatakan, "…pada awalnya kami memiliki beberapa ide yang tidak berhasil, jadi kami mengoptimalkan peralatan. Kami ganti peralatan dan mengubah prosedur tapi sekarang kami cukup yakin teknik yang kami memiliki sangat aman dan sangat efektif untuk memanen oosit pada hewan besar seperti Badak Putih Selatan atau Badak Putih Utara.”

Mereka berharap proses implantasi dapat disempurnakan beberapa tahun mendatang. Kemudian para peneliti itu akan mencoba memanen sejumlah telur dan membuahinya dengan sperma Badak Putih Utara yang diawetkan. Pejantan

terakhir spesies tersebut mati pada Maret tahun lalu. Zacharia Mutai, penjaga Badak Putih Utara berpendapat, "Jadi, dua betina yang tertidur itu adalah dua ekor Badak Putih Utara yang masih tersisa di planet ini.”

Jika percobaan tersebut berhasil, keberhasilan itu akan memberikan implikasi dalam menambah populasi satwa dari spesies lainnya yang lebih terancam punah. (mg/lt)

XS
SM
MD
LG